Lihat ke Halaman Asli

Regita Dinda

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan 2020, FISIP, UNDIP

Berwawasan Kebangsaan Sejak Dini: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Belajar dan Bermain Puzzle

Diperbarui: 29 Mei 2024   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Program Kerja Monodisiplin Pengenalan dan Penanaman Rasa Cinta Tanah Air Sejak Dini melalui Media Puzzle/dokumentasi pribadi 

Gupit, Sukoharjo (10/8/2023) -- Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2022/2023 melaksanakan program pengenalan dan penanaman rasa cinta tanah air sejak dini melalui media puzzle di TK Gupit 01. Dalam hal ini, agar peserta didik tidak bosan dengan kegiatan belajar yang monoton, maka digunakan media Puzzle.

 Media bermain sekaligus pembelajaran ini berfungsi sebagai alat perantara mahasiswa kepada adik-adik agar materi dapat tersampaikan lebih mudah dan jelas. Dengan bantuan puzzle, peserta didik menggunakan panca inderanya untuk melihat, mengamati, menyimpulkan dari penjelasan yang telah ditangkap, serta memiliki pengalaman yang eksklusif.

Seperti apa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP pada Jumat, 28 Juli 2023, mengajak belajar dan bermain menggunakan puzzle Bendera Merah Putih, Burung Garuda, Wilayah Pulau di Indonesia, dan Agama yang dianut di Indonesia. Dalam keberjalanannya, peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah yakni murid TK dan guru TK. 

Mahasiswa turut aktif mengajak bernyanyi lagu kebangsaan, berbincang terkait keberagaman Indonesia, serta tanya jawab wawasan kebangsan. Adapun dalam pelaksanaan program berjalan lancar, yang mana adik-adik sangat antusias menyimak dan tanggap dalam merespon ketika mahasiswa menerangkan dan bertanya.

Mengenalkan dan menanamkan wawasan kebangsaan sejak dini tersebut, dapat membantu membentuk karakter anak sesuai dengan jati diri bangsa. Kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara serta nilai patriotisme pada adik-adik TK Gupit. 

Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta memupuk mental dan keberanian peserta didik untuk berkompetisi secara jujur dan sehat.

Dewasa ini, pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya laju modernisasi, mengakibatkan anak mudah terpapar hal-hal yang sedang viral di sosmed tanpa di saring terlebih dahulu. Bak pisau bermata dua, perkembangan teknologi informasi selain memberikan dampak positif, dikhawatirkan juga memberikan dampak buruk, seperti sikap intoleransi, acuh tak acuh pada sekitar, bullying, dan sebagainya. Degradasi moral tersebut hendaknya ditanggulangi dengan mengenalkan dan menanamkan rasa cinta tanah air Indonesia sedini mungkin.

Setiap anak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang berbeda, sehingga untuk memunculkan dan menambah pengetahuan kenegaraan bisa dimulai sejak bangku TK, yang mana di usia tersebut merupakan usia emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan mengetahui wawasan kebangsaan sejak dini ataupun kenal dan mencintai tanah air, maka sikap intoleransi dapat ditanggulangi. Lebih pentingnya lagi dapat menciptakan generasi yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, serta berjiwa nasionalisme tinggi.

dokumentasi pribadi

Penulis : Regita, Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, KKN TIM II UNDIP 2022/2023

Lokasi KKN : Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline