Lihat ke Halaman Asli

Pameran Seni Kolase oleh Kelompok Mahasiswa MBKM UNS Sebagai Bentuk dari Pemahaman Diri

Diperbarui: 13 Maret 2024   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar oleh kelompok sekelas/dokpri

Pameran Seni Kolase dengan judul BREAK ini mengangkat tema "Role Confusion" yang merupakan sebuah istilah dalam suatu ilmu psikososial memiliki arti kebingungan diri dalam menentukan peran seperti apa yang bisa dilakukan dan cocok untuk diri sendiri. Biasanya fase ini dialami oleh kebanyakan remaja dengan rata-rata usia 15-20an tahun yang sedang mencari jati diri. 

Pameran Break ini diadakan oleh Kelompok Mahasiswa UNS yang sedang melaksanakan MBKM dan Magang di Galeri Street Art Solo is Solo yang berada di Jalan Gatot Subroto. Kelompok Mahasiswa MBKM UNS ini menyebut nama kelompok mereka yakni SEKELAS yang diartikan sebagai Seni Berkelas, dimana sesuai dengan tujuan mereka yang ingin mengadakan berbagai kegiatan seni yang berkelas dan bisa berdampak untuk masyarakat sekitar. Mereka memanfaatkan Galeri milik Solo is Solo yang berada di lantai 2 di Jalan Gatot Subroto untuk menuangkan ekspresi dan gairah seni yang sedang bergelora di dalam diri mereka.

Acara yang berlangsung sejak Kamis-Minggu, 7-10 Maret ini dibuka oleh Bu Dyah Yuni Kurniawati S.Sn.,M.Sn selaku pembimbing dari kelompok MBKM dan Magang UNS. Diawali dengan kegiatan workshop seni kolase yang diisi oleh pemateri Nicko Saputra sekaligus Ketua Pelaksana dari kegiatan Pameran Break. 

Seni Kolase sendiri merupakan bentuk karya dua dimensi yang menggunakan berbagai perpaduan bahan yang di rangkai serta ditempelkan pada media yang diinginkan. Adapun visual dari sajian karya nantinya tergantung pada pribadi masing-masing individu yang membuat karya kolase tersebut. Sesuai dengan tema yang diusung oleh Kelompok Sekelas yakni pemahaman atas diri sendiri, maka mereka berharap agar supaya para peserta workshop bisa menemukan dirinya dalam berbagai potongan lembar majalah dan mampu menyusunnya menjadi satu kesatuan diri.

Karya seni kolase ini dibuat dengan memanfaatkan majalah-majalah bekas sebagai respon untuk peduli terhadap lingkungan dan terutama mampu menyajikan barang bekas untuk menjadi karya seni yang menarik dan memiliki nilai. 

Berdasarkan keterangan dari kelompok sekelas, ini merupakan acara atau proker pertama yang diadakan oleh mereka. Selanjutnya akan ada berbagai kegiatan berbau seni yang bakal seru dan mendidik yang diusung oleh kelompok sekelas ini. "Harapan besar dari kegiatan workshop dan pameran seni kolase ini adalah agar supaya masyarakat bisa lebih menghargai dan melihat bahwa karya seni tidak hanya bisa lahir dari sesuatu yang mewah. 

Namun kadangkala kita juga bisa menemukan sisi terbaik dari suatu benda bekas yang memiliki nilai artistik. Serta cara untuk menemukan siapa diri kita adalah dengan bertanya dan berbincang dengan diri sendiri mengenai peran yang seperti apa yang ingin dilakukan oleh diri sendiri." Ungkap Nickosa selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline