Lihat ke Halaman Asli

Regita Cahya Ananda

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Jurusan Kesehatan Masyarakat

Pemberian Edukasi Melalui Penyusunan Poster Mengenai HIV/AIDS dan Stigma Diskriminasi

Diperbarui: 4 November 2024   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi pribadi 

Jakarta, 3 November 2024 -- Siswa-siswi di SMA Negeri 43 Jakarta baru-baru ini terlibat dalam kegiatan edukatif yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap isu HIV/AIDS serta stigma dan diskriminasi yang kerap dialami oleh ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Melalui kegiatan penyusunan poster edukasi, para siswa diberi kesempatan untuk mengasah kreativitas sekaligus memperdalam pengetahuan mereka tentang pentingnya mendukung ODHA tanpa memandang stigma negatif.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh salah satu Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dari Universitas Negeri Semarang yaitu Regita Cahya Ananda bekerja sama dengan pihak sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa mengenai HIV/AIDS, terutama dalam menumbuhkan sikap empati dan mengurangi stigma yang masih melekat di masyarakat. Para siswa dibimbing untuk menuangkan pesan-pesan edukatif dalam bentuk poster yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan, dukungan, dan persamaan hak bagi ODHA.

Menurut salah satu guru pendamping, penyusunan poster ini dirancang untuk memperkuat kesadaran siswa bahwa ODHA adalah bagian dari masyarakat yang patut mendapatkan dukungan dan perlakuan setara. "Edukasi seperti ini diharapkan dapat mengubah pola pikir generasi muda terhadap HIV/AIDS dan membantu mereka menjadi agen anti-stigma dalam lingkungan sekitar," jelasnya.

Salah satu siswa, menyampaikan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini. "Saya jadi lebih paham bahwa diskriminasi dan stigma sangat merugikan ODHA. Melalui poster yang saya buat, saya ingin menunjukkan bahwa kita perlu lebih peduli dan menerima mereka sebagai bagian dari kita."

Kegiatan penyusunan poster ini mendapat apresiasi tinggi dari para siswa dan pihak sekolah. Pihak sekolah berharap, melalui kegiatan kreatif seperti ini, siswa dapat lebih terbuka, memahami pentingnya kesetaraan, serta mampu menyuarakan dukungan bagi ODHA. Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan lingkungan yang inklusif dan bebas diskriminasi, dimulai dari kalangan muda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline