Purwokerto -- Pucuk daun mangga bahan pembuatan jelly berkhasiat sebagai antidepresan. Hal tersebut yang menjadi kajian dalam penelitian Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Dimana berdasarkan data yang diperoleh perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pada 2020 pravalensi masalah depresi sebanyak 69,3% dan tahun 2021 menembus angka 77,2% dengan pemeriksaan terhadap 14.988 orang.
Dengan arahan dan panduan dosen pembimbing yang mahir dibidangnya, tim mahasiswa Fakultas Farmasi UMP mampu merumuskan hingga mengembangkan inovasi yang diketahui memiliki kandungan zat aktif mangiferin.
Untuk itu, dengan dilakukan penelitian dan pembuatan produk berupa jelly stick berbahan asal buah dan pucuk daun mangga dianggap mampu meminimalisir efek samping bahan kimia seperti obat konvensional pada umumnya.
Dikutip dari laman instagram PKM-K tim mereka memiliki beberapa keunggulan terkait penelitian dan pembuatan inovasi Joyful Mango Jelly yaitu sebbagai alternative untuk meminimalisasi pravalensi depresi, berupa realfood jelly yang tidak menimbulkan efek samping dan lain sebagainya.
Perwakilan dari 5 anggota timnya Nadyalifa mengatakan bahwa hasil dari inovasinya yaitu produk Joyful Mango Stick yang dibuat mereka dapat dikonsumsi oleh semua kalangan baik remaja, dewasa, maupun lanjut usia.
"Produk kami tidak hanya berkhasiat untuk cemilan semata, namun juga mempunyai keunggulan lain dengan memanfaatkan kolagen yang pada umumnya bekhasiat pada digunakan dalam produk kecantikan", lanjutnya.
Kemudian dengan menyesuaikan era digitalisasi, desain kemasan produk dirangkai sedemikian rupa dengan menambahkan QR code yang berisi fitur permainan dengan tujuan memberi kesan menarik dan kenyamanan suasana hati customer.
Setelah menyusun penelitian dengan beberapa uji coba, akhirnya produk lolos dalam masa observasi hingga final projek yang kemudian mempunyai hak cipta yang mendukung inovasi yang mereka buat serta berhasil dalam pemasaran produk.
Demikian alasan diadakannya PKM-K dengan harapan mahasiswa mampu mengelola sedemikian ide sistematik yang dituangkan dalam menciptakan aktivitas usaha agar dapat memberi manfaat terkait output yang dihasilakan kepada lingkup jangkauan yang lebih luas dengan bentuk modifikasi atau alternatif yang efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H