Lihat ke Halaman Asli

REGITA NURAINIYAHYA

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Seberapa Penting Kemampuan Komunikasi Terapeutik bagi Seorang Konselor? Yuk,kita ulas

Diperbarui: 2 Agustus 2024   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum kita bahas tentang apa itu komunikasi Terapeutik ,kita bahas dahulu tentang apa sih Bimbingan dan Konseling itu?

Bimbingan dan Konseling merupakan satu kesatuan kata yang memiliki makna yang tersendiri lho.Bimbingan dan Konseling di sekolah secara umum dimaknai sebagai proses pendampingan terhadap peserta didik jangan sampai mengalami permasalahan dalam belajar dan proses membantu peserta didik yang mengalami permasalahan belajar.Bimbingan konseling terdiri dari dua kata yang memiliki arti yang berbeda,yaitu bimbingan diartikan sebagai pendampingan serta konseling yang berarti pemecahan masalah. (Budiarti, M., & Sos, S., 2017).
Lebih singkatnya, bimbingan lebih diarahkan kepada seluruh siswa untuk mencegah terjadinya hal yang tidak dikehendaki, sedangkan konseling diarahkan kepada peserta didik yang mempunyai masalah.

Nah, kalian sudah tahu nih makna dari Bimbingan dan Konseling itu sendiri.Lalu, kemampuan komunikasi terapeutik itu apa sih?

Komunikasi terapeutik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan secara sadar oleh konselor kepada konseli yang bertujuan memberikan pengertian dan kesembuhan konseli dari masalah yang sedang dialami konseli.

Syarat komunikasi terapeutik :
1. Hadir dalam percakapan
     Terlibatnya aspek fisik,mental,intelektual individu
2. Mendengarkan aktif
     Melibatkan perasaan dan hati
3.  Empati
     Kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain (pemberi pesan) berdasar perspektif pemberi pesan tersebut.

Ciri-ciri priba terapeutik :
1.  Congruenza
     "Menunjukkan diri sendiri"sebagaimana adanya dan yang sesungguhnya, berpenampilan secara terus terang, ada kesesuaikan         antara apa yang dikomunikasikan secara verbal dengan yang non verbal
2.  Unconditional positive regard
      Sebagai sikap hangat, positif menerima serta menghargai orang lain sebagai pribadi, tanpa mengharapkan adanya pujian bagi dirinya sendiri
3.  Empati
     Memahami orang lain berdasarkan kerangka persepsi dan perasaan orang lain tersebut

Sebagai seorang konselor keterampilan apa aja sih yang harus dikuasai?

Keterampilan Membuka Percakapan
* Membuka percakapan merupakan  keterampilan yang digunakan untuk mengajak memulai proses konseling.
* Konselor mempersilahkan konseli untuk menjelaskan masalah yang ingin dibicarakan
* Keterampilan membuka percakapan ini juga sangat penting dalam membangun hubungan awal dengan konseli.

Keterampilan Bertanya
* Keterampilan bertanya adalah keterampilan untuk mengajukan pertanyaan.
* Konselor dapat membantu konseli untik memperoleh pemahaman yang baik dengan mengajukan pertanyaan, baik terbuka maupun tertutup.

Keterampilan Restatement
* Pengulangan satu dua kata (accent) dari pernyataan konseli yang secara eksplisit untuk menegaskan
* Contoh: - Konseli : saya bingung ,apakah saya akan bisa menanggung aib ini.
                      -Konselor : Bingung...? Menanggung aib?

Keterampilan Empati
* Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan /emosi orang lain.
* Empati dapat juga diartikan kesanggupan untuk menempatkan diri dalam keadaan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline