Lihat ke Halaman Asli

regional jambi

regional jambi

Sempat ViraI, Ribuan Ikan Ditemukan Mati di Sungai Jambi

Diperbarui: 24 Februari 2021   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto meminta pihak Aparat Kepolisian untuk mengusut kasus, atas ditemukannya kematian ribuan ekor ikan di aliran sungai di Kabupaten Batanghari, Minggu kemarin.

Ikan- Ikan yang mati mendadak dan terapung itu ditemukan oleh warga masyarakat RT 23 Dusun Kampung Tengah, Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, sejak Minggu pagi (14/2).

Dugaan sementara, menurut Pj Kades Sungai Buluh, Sunaryanto. Kematian Ikan- Ikan itu akibat diracuni oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Kematian ikan air tawar itu sempat membuat Viral dan heboh masyarakat se Provinsi Jambi. Dari itu Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto mengecam keras, atas tindakan kejahatan merusak ekosistem air sungai itu.

Untuk itu Edi Purwanto meminta dan berharap, agar Aparat Kepolisian untuk dapat mengusut kasus tersebut. Guna memberikan efek jera, terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi sungai tersebut mengaliri ke tiga desa di Kabupaten Batanghari Jambi. Kemungkinan akan berdampak pada masyarakat, sebagai pengguna air itu, jelas Edi.

" Peristiwa ikan yang mati, diduga karena diracuni itu, bukan baru kali ini terjadi, tetapi sudah berulang kali, kata masyarakat setempat di kawasan itu," ungkap Edi kepada awak media, di ruang kerjanya, Selasa [ 23/2/2021].

"Masyarakat mesti harus terus kita edukasi, praktik destructive fishing itu merugikan banyak pihak. Pemkab setempat juga harus lebih peka atas kejadian itu, jika pemkab butuh regulasi payung hukum atas tindakan meracuni aliran sungai, DPRD Jambi siap membantu," ujar Edi.[Djohan Chaniago] Jambi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline