Sang fajar menyingsing, membelah gelap malam,
Petani bangun, langkah kaki tak pernah diam.
Mengairi sawah, membasuh debu dan keringat,
Menanam benih harapan, di tanah yang subur terbentang.
Matahari membakar, kulit menghitam terik,
Namun senyum tetap terpatri, di wajah yang penuh derita.
Tangan kasar membajak, kaki melangkah tegap,
Menjaga bumi pertiwi, dari ancaman kelaparan.
Panen tiba, padi menguning,