Lihat ke Halaman Asli

Regina Yovita Aiko Silvana

Universitas Negeri Semarang

Sosialisasi ke Masyarakat mengenai Meningkatkan Kualitas Rumah Layak Huni dan Penanggulangan Jentik Nyamuk

Diperbarui: 20 Agustus 2024   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Warga Desa Kemambang/KKN UNNES GIAT 9

Desa Kemambang, KKN UNNES GIAT 9 – Pada tanggal 28 Juli 2024, Dalam rangka meningkatkan kualitas Rumah Layak Huni (RLH) dan menanggulangi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, Program Wajib Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan sosialisasi mengenai Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS). Kegiatan ini merupakan bagian dari KKN UNNES yang sejalan dengan program pemerintah serta Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Rumah Layak Huni.

Program Rumah Layak Huni oleh Pemerintah

Pemerintah hadir dalam Program Rumah Layak Huni, yang dimana sasaran pokok pembangunan nasional RPJPN 2005-2025 adalah terwujudnya pembangunan lebih merata dan berkeadilan sebagai pemenuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukungnya bagi masyarakat yang didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang yang berkelanjutan, efisien dan akuntabel untuk mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh.

Menurut UU No. 1 Tahun 2011, rumah merupakan bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuni, serta aset bagi pemiliknya. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kualitas rumah yang layak huni. Rumah yang memenuhi kriteria layak huni tidak hanya menjamin kesehatan dan keselamatan penghuninya, tetapi juga mendukung kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Sosialisasi ini menekankan pentingnya memastikan bahwa rumah memenuhi kriteria tersebut untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan penghuni.

Program ini dialokasikan kepada desa-desa yang berstatus desa merah (sangat miskin) dan desa kuning (miskin sedang/menuju miskin) Melalui alokasi anggaran ini, pemerintah berupaya mengatasi permasalahan permukiman kumuh dan meningkatkan kualitas hidup di daerah-daerah yang paling membutuhkan. Dengan dukungan sistem pembiayaan perumahan yang berkelanjutan dan efisien, program ini bertujuan untuk menciptakan kota-kota yang bebas dari permukiman kumuh serta meningkatkan akses dan kualitas hunian bagi masyarakat kurang mampu. Sosialisasi dan implementasi program ini menjadi langkah penting dalam memastikan setiap keluarga dapat tinggal di rumah yang layak dan sehat. 

Salah satu penanggung jawab dalam Sosialisasi ini, Regina Yovita Aiko Silvana atau yang biasa dipanggil Aiko, menjelaskan bahwa Program Kerja ini adalah bagian dari Program Pemerintah untuk meningkatkan Rumah Layak Huni. "Pada Sosialisasi Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni ini, semoga bertambah pengetahuan kita mengenai Program yang diadakan pemerintah hingga sampai kewarga terkhusus dalam penanganan Rumah Tidak Layak Huni ini menjadi salah stau program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah",ujarnya. Demikian juga terdapat Komentar dari warga mengenai sosialisasi ini, "Sosialisasi ini sangat membantu kami dalam mengetahui program yang pemerintah punya, kebetulan rumah saya termasuk disalah satunya dalam kriteria yang mba aiko sebutkan" Ujar beliau.

Sosialisasi Kepada Warga Desa Kemambang/KKN UNNES GIAT 9

Penanggulangan Jentik Nyamuk

Dilanjutkan dengan Sosialisasi dalam rangka mengurangi risiko penyakit yang disebarkan oleh nyamuk, sosialisasi ini juga menekankan pentingnya penanggulangan jentik nyamuk. Jentik nyamuk adalah tahap awal dari nyamuk dewasa yang dapat menyebarkan berbagai penyakit berbahaya, seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria. DBD merupakan penyakit dengan gejala demam tinggi, nyeri sendi dan otot, ruam kulit, serta dapat berpotensi berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat.

Penanggung Jawab dalam Sosialisasi ini, Ilham Bagas atau yang biasa dipanggil Bagas. "Fokus dari sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah efektif dalam mencegah berkembangnya jentik nyamuk. Masyarakat diajak untuk rutin melakukan pemeriksaan dan pembersihan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik, seperti bak mandi, ember, dan pot bunga" Ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline