Lihat ke Halaman Asli

Regina Sofya

Mahasiswi

Mutazilah: Jejak Kemunculan dan Dampak Gerakan Teologis Islam yang Berpengaruh

Diperbarui: 2 Januari 2024   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mu'tazilah, sebuah aliran pemikiran teologis yang muncul pada awal abad ke-8 Masehi, menorehkan jejak penting dalam sejarah pemikiran Islam. Artikel ini akan membahas secara mendalam kemunculan aliran Mu'tazilah, mengungkap latar belakang kontroversial dan lingkungan intelektual di Baghdad pada masa itu.

Mu'tazilah lahir sebagai respons terhadap gejolak politik dan perpecahan masyarakat Islam. Pergolakan teologis dan konflik pandangan terjadi di tengah pergantian kekhalifahan Abbasiyah. Cendekiawan di Baghdad, terinspirasi untuk menjelajahi ajaran Islam lebih mendalam, menentang konsep predestinasi takdir yang dianut oleh aliran-aliran tradisional.

Aliran ini dikenal karena penekanannya pada konsep tauhid (keesaan Tuhan) dan keadilan Tuhan. Penganut Mu'tazilah menafsirkan ajaran Islam dengan memasukkan elemen rasionalitas, menganggap akal sebagai sumber pengetahuan yang sah. Konsep-konsep ini membentuk landasan pemikiran Mu'tazilah dan menjadi inti dari perdebatan teologis yang mereka ajukan.

Mu'tazilah terlibat dalam perdebatan seputar sifat-sifat Tuhan, al-Qur'an, dan masalah keadilan Tuhan. Pendekatan rasional mereka memicu kontroversi di kalangan ulama tradisionalis yang lebih menekankan interpretasi tekstual dan hadis. Konflik ini menjadi bagian integral dari perkembangan aliran ini.

Meskipun tidak menjadi mayoritas, Mu'tazilah meninggalkan warisan yang kuat dalam pemikiran Islam. Kontribusi mereka terhadap ilmu kalam (teologi Islam) dan filosofi Islam membentuk landasan untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya. Tokoh-tokoh seperti al-Nazzam dan al-Zamakhshari menjadi penyebar utama pemikiran Mu'tazilah.

Pengaruh Mu'tazilah tetap terasa hingga saat ini. Beberapa konsep mereka telah diadopsi oleh kelompok-kelompok pemikir Islam modern. Keberagaman pandangan dalam Islam juga mencerminkan warisan intelektual Mu'tazilah yang mendorong diskusi dan refleksi lebih dalam.

Mu'tazilah, melalui perjalanan sejarah dan kontribusi pemikirannya, membuka jendela ke keragaman pemikiran dalam dunia Islam. Artikel ini telah merinci jejak kemunculan aliran Mu'tazilah dan menggali dampaknya yang terus terasa dalam evolusi pemikiran Islam hingga saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline