Lihat ke Halaman Asli

Regina Gina

pelajar sekolah

Gugur

Diperbarui: 29 April 2024   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daun-daun gugur, menari di angkasa,
Dihempaskan angin, merasakan lepas.
Mereka jatuh, dalam irama yang hening,
Menuju peraduan, tempat yang tenang.

Gugur adalah puisi alam yang tercipta,
Dalam setiap helai, ada kisah yang terlukis.
Mereka menyerah pada panggilan waktu,
Meninggalkan jejak di tanah yang subur.

Di keguguran, ada keindahan yang tersirat,
Seperti luka yang membawa kesadaran.
Dari tiap jatuh, bermekaran harapan,
Di dalam musim gugur, lahir kehidupan yang baru.Daun-daun gugur, menari di angkasa,

Dihempaskan angin, merasakan lepas.

Mereka jatuh, dalam irama yang hening,

Menuju peraduan, tempat yang tenang.

Gugur adalah puisi alam yang tercipta,

Dalam setiap helai, ada kisah yang terlukis.

Mereka menyerah pada panggilan waktu,

Meninggalkan jejak di tanah yang subur.

Di keguguran, ada keindahan yang tersirat,

Seperti luka yang membawa kesadaran.

Dari tiap jatuh, bermekaran harapan,

Di dalam musim gugur, lahir kehidupan yang baru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline