Aedes aegypti biasa dikenal dengan nyamuk demam berdarah. Nyamuk ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit demam berdarah yang diakibatkan dari virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti betina.
Memiliki ukuran yang kecil, tubuh berwarna hitam dengan belang putih, dan pada umumnya aktif di siang hari menjadi ciri khas dari nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, ciri-ciri lainnya adalah nyamuk Aedes aegypti menyukai tempat yang berair bersih sebagai tempat bertelur namun, tidak jarang tempat yang kotor atau kumuh dapat menjadi sarang berkembangnya nyamuk seperti di tumpukan sampah, barang-barang bekas dan tempat yang gelap.
Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti diawali dengan terbentuknya telur yang selanjutnya berkembang menjadi jentik-jentik. Setelah kurang lebih 5 -- 7 hari terbentuklah kepompong dan menjadi nyamuk selama kurang lebih 1 -- 2 hari. Perkembangan nyamuk Aedes aegypti dari telur sampai menjadi nyamuk dapat berlangsung kurang lebih 7-14 hari.
Jumlah nyamuk jantan dan betina pada umumnya sama banyaknya namun yang membedakan adalah pada nyamuk betina umurnya lebih panjang dari nyamuk jantan karena membutuhkan waktu untuk menghisap darah untuk pertumbuhan telur.
Dalam memperbanyak diri pada tubuh nyamuk Aedes aegypti, virus Dengue membutuhkan waktu 8-11 hari sehingga cukup untuk menyebabkan infeksi pada manusia.
Virus Dengue yang telah menginfeksi nyamuk Aedes aegypti tidak dapat hilang atau dapat dikatakan nyamuk tersebut akan tetap terinfeksi virus Dengue dan dapat terus menularkannya ke manusia.
Prosesnya di awali dengan nyamuk Aedes aegypti yang belum terinfeksi menggigit manusia yang sudah terinfeksi virus dan untuk beberapa hari, virus akan menyebar ke kelenjar saliva nyamuk. Selanjutnya, nyamuk yang sudah terinfeksi virus akan menginfeksikan ke manusia lain dengan menggigitnya sehingga terjadilah penyebaran virus Dengue.
Virus Dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia akan menyerang bagian pembuluh darah dan akan mempengaruhi kerja dari imunitas tubuh manusia untuk melawan virus tersebut. Namun, berhasil atau tidaknya dalam melawan virus Dengue dapat dipengaruhi oleh tingkat kekebalan tubuh dari masing-masing individu.
Jika kekebalan tubuhnya kuat maka virus akan sulit menginfeksi tubuh. Sedangkan, jika kekebalan tubuhnya lemah maka virus akan dengan mudah menyerang, berkembang biak, dan menyebarkan infeksi.
Hal tersebut yang menyebabkan kondisi orang yang terinfeksi virus Dengue menjadi sangat lemah tubuhnya, di mana dengan kondisi awal tubuh yang tidak baik dan ditambah terinfeksi virus dapat menimbulkan beberapa gejala yang mengakibatkan penderita mengalami penyakti DBD.
Dalam mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus Dengue, dapat dilihat dari gejala yang biasa timbul seperti demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celsius, kepala terasa berat dan nyeri, nyeri di sendi, otot, dan tulang sampai ke bagian belakang mata. Selain itu, nafsu makan menurun, mual dan muntah, ruam kemerahan setelah demam sampai timbulnya bercak-bercak dikulit dan penurunan trombosit.