Kasus COVID-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia pada bulan Maret 2020. Sejak saat itu, physical distancing atau jaga jarak pun mulai diterapkan sehingga banyak kegiatan tatap muka yang sehari-hari kita lakukan di tempat publik seperti kegiatan belajar-mengajar, kini terpaksa dilakukan secara daring dari rumah masing-masing. Sudah lebih dari satu tahun kegiatan ini dilakukan dan sekarang timbul masalah baru yang sering dikeluhkan oleh siswa akibat pembelajaran dari rumah, yaitu stress.
Mengenali Stress
Stress merupakan suatu keadaan tidak nyaman yang dialami oleh seseorang dan keadaan tersebut menggangu pikiran, emosional, tindakan, atau perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Stress dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah stress yang disebabkan oleh proses atau hal-hal terkait dengan kegiatan belajar-mengajar yang disebut dengan stress akademik. Biasanya, hal ini timbul akibat terlalu banyaknya tuntutan serta tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Seperti misalnya siswa dituntut harus mendapat nilai 100 pada mata pelajaran yang tidak disukainya, tugas dengan waktu pengumpulan yang tidak setara dengan beban pengerjaan, dan sebagainya. Selain itu, proses pembelajaran yang menggunakan media daring dinilai lebih melelahkan dan membosankan karena harus menatap layar terus-menerus serta tidak dapat berinteraksi langsung dengan teman maupun guru yang mengajar.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini 6 tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress akibat pembelajaran daring selama pandemi COVID-19:
1. Buat Jadwal
Supaya tidak stress, buatlah jadwal kapan harus belajar dan kapan harus istirahat. Saat istirahat, jauhkan diri dari layar, ya! Berjalan mengelilingi rumah atau sekadar melihat halaman depan pun dapat membantu mengurangi kelelahan akibat terlalu lama duduk.
2. Istirahat
Sudah tahu metode 20-20-20? Yakni setiap 20 menit menatap layar gadget, alihkan padangan selama 20 detik untuk melihat benda-benda berjarak minimal 20 kaki atau setara dengan 6 m dari tempat. Hal ini dapat mencegah mata lelah akibat menatap layar terus-menerus.
3. Bijak dalam membaca berita
Maraknya pemberitaan mengenai COVID-19 menjadi salah satu penyebab stress di masa pandemi ini. Bijaklah dalam membaca dan menyebarkan berita karena sering kali berita hoaks tersebar secara masif dan menimbulkan kecemasan, khawatir, serta gelisah. Pastikan berita yang diterima berasal dari sumber terpercaya. Cermati alamat situs, pastikan berita berasal dari situs media yang sudah diverifikasi oleh Dewan Pers. Hati-hati dengan judul yang provokatif, karena berita hoaks seringkali menggunakan judul yang provokatif dan menyudutkan pihak tertentu.
4. Pisahkan Ruangan
Sebaiknya jangan satukan ruang belajar dengan ruang istirahat agar tetap ada batasan yang jelas. Ketika berada di ruang istirahat berarti itu waktunya untuk beristirahat dan ketika berada di ruang belajar itu berarti waktunya untuk belajar. Sama seperti sebelum sekolah daring, di sekolah kita belajar dan di rumah kita beristirahat.
5. Tidur cukup
Ini yang harus diperhatikan oleh siswa dan para orang tua. Tidur cukup setidaknya 7 -- 8 jam sehari ternyata dapat membantu manajemen stress loh!
6. Cerita
Terdengar sepele, namun ini penting! Cerita kepada orang tua atau teman dapat membantu diri merasa lebih baik secara mental dan fisik. Namun jika ternyata masih mengganggu, tidak ada salahnya untuk mengonsultasikan hal ini dengan professional seperti psikolog.
Selamat mencoba! Semoga bermanfaat dan tetap semangat menjalani sekolah daring.