Lihat ke Halaman Asli

Dua Hati part2

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin malam sepintas mengalun ke raga ku yang telah bahaaaggiiaa, bulan yang tersenyum seakan akan menambah kebahagiaan yang membara di hatiku. Mengingat tinggal 2 hari lagi ajakan febrian yang tiba-tiba terucap dari bibirnya membekukan ku dan seolah menghanyutkanku tak percaya . kebahagiaan ku tak dapat disembunyikan dari raut wajahku,mataku, dan bibir ku yang selalu tersenyum. Tapi……. Aku teringat akan pesan sahabat ku agnes yang memberikan saran agar aku tidak terus-menerushanyut dalam perasaan itu bisa jadi hal itu tidak berjalan mulus atau menyenangkan seperti yang kamu bayangkan!!!,.

Dengan perasaan acuh menyangkal dan merasa tidak mungkin kalau hal atau moment ini tidak berjalan dengan baikdengan cara tetap membiarkan raut mukaku tersenyum dan tetap berseritak berhanti membayangkan moment yang dapat di hitung hari.

Satuu….duaa…tigaa…. hariini adalah hari libur seperti yang kaliantau hari libur adalah bad day buat aku, kujejakan kaki ku di sekeliling kamarku menatapi jam yang tak berhentiberputar dan tak berhenti membayangkan kata-kata yang terucap dari bibir febrian yang masih belum bisa aku percayaai akan kebenaranya.

Hangout berduaa…..dapat dihitung dengan jam, Yappp!!!Benar sekali sekarang telah menunjukan jam 22.00 dan esok pukul 1 siang janji ku dan febrian….entah mengappa SUSSAAAAHHH sekali memejamkan mata yang lelah setelah sehariann membayangkan hal-hal indah.

The time,…. Yahhh sabtu hari sabtuu , sejak dini hari raga ku telah bangkit dari tempat tidur untuk yahh…sekedar memilih baju , sepatu , tas ,dan pernak-pernik yang akan ku kenakan nanti . ku mulai membuka lemari pakaian ku dan menatap beberapa jejer baju terbentang dihadapan ku, entah mengapa aku belum tahu baju yang benar-benar best untuk ku kenakan nanti .satu persatu ku mencoba yang sekiranya masuk nominasai baju terbaiku, dengan sedikit gelisah melihat penampilan ku masih kacau di saat mentari telah menjuukan sinarnya .

Duaaarrr….ternyata tidak mudaahh seperti yang kubayangkan sebelumnya , LIHHAATT….. kamarku yang mnyerupai kapal pecahh dengan baju yang tak jadi ku pakai dan sekarang letaknya sudah tergaletak diantara kasur dan lantai. Sepatu ku pilih salah satu sepatu levis ku yang berwarna hijau tosca . tas aku menggunakan tas rebook ku yang berwarna biru dengan jeans berwarna birudan baju triset berwarnaputih.

Siippp…..the best !!!...... seruan ku dalam hatii, waktu menunjukan tepat jam11.30 terfikir tak ingin membuat febrian kecewa menunggu aku pun langsung melangkahkan kaki keluar rumahdan menyusul agnes kerumahnya. Sekiranya jam 1 kurang 10 menit aku telah tiba di pintu mall itu.

Daggg….ddiiigggg…..dduuuggggg…. itu yang ku dengar dari detak jantung ku , mata ku tetap focus mencari di mana tempat febrian menunggu ku…di salah satu jejeran foodcort aku menemukan dia , dan menyapa “haiiii….. udah lama nunggu yahh??.....maaf tadi di jalan macet!!.... ohh iya kesini sama siapa”dan febrian tersenyum kecil dan membalas sapaan ku” halllooo…heiii..hahh ngaakk kok aku juga baruu aja sampai, ohh iya ini aku gak sendiri.Aku kesini berdua sama dey, “.

DEY…..???DEYY….!!!.... kuterus bertanya dalam hati….hancur..gelisah..bingung.. DUAAAARRR……. Perasaan itu kembali terjadi padaku…. Ya tuhannnnnkenapa ….kenapa jadi gini ceritanya!!.......ini jauh dari yang aku yang aku bayang kan!!....Aku salah , aku tidak mendengar nasehat agnes. Kutatap mata agnes dengan raut muka menyimpan rasa bersalah. Tapi ku lihat balik tatapan mata agnes yang mengirimkan kekuatan kepadaku, dia tau hati ku hancur….setelah terbang tinggi dan tiba-tiba jatuhdalam waktu yang amat singkat.

Ku lihat pancaran wajah wanita menggenakan dress hitam dengan sepatu putih di suatu distro yang hanya berjarak 5meter dari tempat ku berdiri, dan tiba-tiba febrian menarik ku yang sedang hanyut dalam pikiran kehancuran ini.

Damnn….. jangan bilanng kamu menariku untuk menggenalkan ku pada DEY…!!!!???Dengan tatapan yang happy dan raut bibir dengan senyum yang amat lebar seakan memberikan kesan perkenalan yang indah.. padahal dalam hati aku tidak inggin menjabat tangannya dan memberikan senyum untuknya.ini jauuhhh meleset dari yang aku bayangkan !!....Dan dalam waktu yang tak lama Dey mulai bersikap akrab dengan aku dan agnes,sendy hallo sendy ucap Deydann hallo agnes memberikan sapaan untuk kita.

Kuaattt aku pasttii kuatt!!!...........jangan nangis sendy!!!Plissss jangan menangiss!!..... itu hak mereka untuk memperlihatkan kemesraan mereka di depan kamii…..tangan ku dingiinn badan merindinngg huhhhh…tak terasa air mataku hamper menetes buru-buru aku pamit untuk menuju toilet…dengan menggambil langkah setengah berlari aku tiba di toilet dengan segera aku mengambil tisuue yang menempel di dinding toilet.PAYYAAAHHH……LEMAAAHHHH….DASAR KIKUKK…SENDY PLISS INI BUKAN KAMU YANG SEBENARNYA JANGAN CENGENG DONNGG!!!! Teriak ku sambil meamki diri sendiri dan tak lama kemudian namkan seorang wanita membuka pintu toilet ini , dengan sigap aku segera menghapus air mataku . dan kulihat sepertinya aku kenal dengan bentuk rambutnya..?

Agnes…agnes segera , segera aku menghampirinya dan menangis di pelukannya.“yaaa…yaaa aku tauuuu iyaaa aku tau send betapa hancurnya hati kamu.. kamu harus kuatplisss jangan nangis di depan mereka!!….”

Kita pun langsung bergegas kembali menghampiri febrian dan Dey, dengan mata sedikit sembab, dengan cepat Dey menanyakan kondisi ku yang namapak jelas kembali dengan keadaan mata yang sembab…..dan otak ku beku mulut ku gagu entah mengapa aku tidak berani menatap kearah mereka. Dengan tangkas agnes memberikan jawaban untuk pertanyaan Dey tadi “ahh,.. tadi agnes teriak-teriak dan menangis pada saat di toilet ada tiga kecoa “ Dey ikut merasa geli “ihh…ihh iya-iya kalau aku jadi kamu aku juga pasti udah teriak-teriak dan nangis lahh pasttii….udaahh sendy dudukk sinni..”

Dan saat pembicaraan semakin meluas dan waktu terus berjalan semakin terlihat jelas kemesraan yang ditunjukan febrian kepada Dey, aku akal-akalin supaya hal menangis itu tidak terulang lagi aku selalu menyibukan diri dengan menatap makanan dan tetap focus dengan minuman yang ku pesan.Satuu duuaaa tiiggaaaa… mataku kembali berkaca-kaca dan aku merasa sangat berat mataku dan bisa ku pastikan amat banyak air mata yang menggenang di mata ku…… aku bingung apa yang harus aku lakukan…..

MUNGKINKAH AKU MENANGIS DI HADAPAN MEREKA?...

BERSAMBUNG……




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline