Siapa yang tidak pernah mendengar kata iklan atau bahkan melihat iklan. Iklan cukup sering kita temui diberbagai media, baik media audiovisual ataupun audio, bukan?. Kita ketahui contoh dari audiovisual seperti televisi, dan berbagai platform lainnya seperti youtube. Sedangkan contoh audio seperti radio yang hanya terdengar melalui suara.
The modern advertising agency is a major partner with its clients, working together so that both become successful commercial undertakings. (Mc Phail, 2014).
Tentu iklan digunakan sebagai sarana pemasaran suatu produk agar dikenal dan digunakan oleh banyak orang diberbagai negara. Dengan begitu terdapat berbagai perusahaan periklanan yang melalui media pemasaran menawarkan produk usaha.
Perusahaan coca-cola merupakan minuman yang biasa disebut dengan soft drink yang berasal dari Amerika dan dibuat secara tidak sengaja oleh apoteker yang berasal dari Amerika yang bernama John Stith Pemberton. (Kompas.com, 2019). Brand Coca-cola pada mulanya bernama "Pemberton's French Wine Coca" yang kemudian berubah nama menjadi "Coca-cola" karena pada tahun 1886 terdapat larangan alkohol di Atlanta sehingga mengubahnya dari minuman beralkohol menjadi bersoda dan mengubah resep menggunakan daun koka.
Produk coca-cola tersebut sudah terkenal hingga Asia, sehingga banyak konsumen yang telah mengetahuinya dan mengonsumsinya. Coca-cola dikenal oleh dunia melalui agensi iklan khusus yang berada di Afrika-Amerika. Pemasaran yang dilakukan melalui layanan periklanan oleh perusahaan Leo Group yang didirikan oleh Leo Burnett. Agensi periklanan tersebut berguna untuk menarik perhatian dari konsumen. Dengan strategi pemasaran agensi periklanan menggunakan Public Relation juga membantu dalam mempersuasi dan mempercayakan produk kepada konsumen dan pada pihak media. Terlebih media massa saat ini memiliki kekuatan didalam mempengaruhi publik sehingga dapat mudah memperkenalkan suatu produk kepada khalayak. (Advertising Agency, 2016).
Perusahaan coca-cola juga mengeluarkan produk baru yaitu coca-cola zero yang mulai dimunculkan dinegara Amerika pada tahun 2005 melalui berbagai periklanan dan media digital. Pada 2007, terlihat bahwa pendapatan yang dihasikan sudah mencapai milliaran dollar. (Coca-cola Journey, n.d).
Iklan coca-cola zero tayang di negara Indonesia sejak Februari 2008 sehingga terlihat iklan coca-cola zero diberbagai media untuk lebih diperkenalkan secara meluas kepada para konsumen. Produk coca-cola zero berguna untuk konsumen yang menyukai minuman coca-cola dengan komposisi 0% gula didalamnya dan rasa yang dihasilkan tidak jauh berbeda.
Penayangan iklan antara Amerika dan Indonesia berbeda karena perusahaan minuman coca-cola membawa iklan yang sesuai dengan event yang sedang berlangsung disetiap negara, kampanye sosial dan tentunya kemasan yang kreatif sehingga menarik perhatian konsumen dengan gaya iklan yang selalu menunjukkan semangat dan keceriaan. Saat pertama munculnya coca-cola zero saya tertarik untuk mencobanya dan penasaran terhadap rasanya. Menurut saya, rasa yang dihasilkan dari coca-cola dan coca-cola zero hampir sama, yang membedakan komposisi gula didalamnya dan menyesuaikan dengan cita rasa setiap negara.
Selain itu, iklan coca-cola di Amerika dan Indonesia berbeda pada bahasa yang digunakan, karena menggunakan bahasa dimana iklan tersebut ditayangkan. Tak jarang iklan yang dibuat di Amerika dan ditayangkan di Indonesia akan dilakukannya penyulihan pada suara atau biasa disebut dengan dubbing.
Perusahaan coca-cola tentu memiliki usaha pada produknya untuk menjadi terkenal dan mendunia yaitu dengan cara mengandalkan teknologi yang sudah maju. Agensi periklanan juga menggunakan media digital karena berperan penting dalam proses pemasaran produk, ditambah dengan adanya persuasi yang tepat sehingga mencapai target pada pemasaran. (McPhail, 2014).
Daftar Pustaka