Lihat ke Halaman Asli

Romeo Saru

ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

Biografi Mendalam Natalius Pigai: Calon Menteri HAM di Kabinet Prabowo-Gibran

Diperbarui: 21 Oktober 2024   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : Bergelora.com

Natalius Pigai adalah tokoh kelahiran Papua yang telah lama dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana di Papua dan dari awal terjun ke dunia advokasi HAM, memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi rakyat Indonesia, khususnya masyarakat adat dan kelompok minoritas.

Pigai meraih pendidikan di bidang hukum dan sosial, yang kemudian mengantarkannya ke karier panjang sebagai anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Selama masa jabatannya di Komnas HAM, ia aktif dalam mengusut berbagai kasus pelanggaran HAM, termasuk kekerasan negara terhadap masyarakat sipil, kasus-kasus di Papua, serta isu-isu ketidakadilan yang dialami kelompok rentan di seluruh Indonesia. Perjuangannya mencakup upaya pemulihan hak-hak masyarakat yang tertindas, serta advokasi bagi perlindungan lingkungan di daerah-daerah pedalaman.

Sikapnya yang vokal dan tegas sering kali membuatnya bersinggungan dengan kebijakan pemerintah, tetapi hal ini justru menjadikannya ikon keberanian dalam membela HAM. Pigai dikenal sebagai sosok yang tidak takut melawan arus demi menegakkan kebenaran, bahkan ketika hal itu membuatnya menghadapi tantangan besar, baik secara pribadi maupun profesional.

Kini, Natalius Pigai diproyeksikan untuk menjadi Menteri Hak Asasi Manusia di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Penunjukan Pigai merupakan langkah strategis dalam membangun kabinet yang mengedepankan keadilan dan perlindungan HAM, terutama mengingat rekam jejaknya yang kuat dalam memerangi pelanggaran HAM.

Sebagai Menteri HAM, Pigai diharapkan akan melanjutkan perjuangannya untuk memperbaiki sistem hukum dan HAM di Indonesia, memastikan bahwa keadilan dapat diakses oleh semua warga negara, terutama mereka yang berada di daerah-daerah terpencil dan seringkali terpinggirkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline