"Speech delay" atau keterlambatan bicara pada anak sering kali menjadi perhatian bagi banyak orang tua. Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, namun ada titik di mana keterlambatan dalam kemampuan berbicara perlu diperhatikan. Speech delay dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan memahami lingkungan di sekitarnya, sehingga penting untuk memahami tanda-tanda serta cara mengatasinya.
Apa Itu Speech Delay?
Speech delay adalah kondisi di mana anak mengalami keterlambatan dalam mengembangkan kemampuan berbicara sesuai dengan usianya. Anak dengan speech delay mungkin sulit mengucapkan kata-kata, memiliki kosakata yang terbatas, atau lambat dalam merangkai kalimat. Pada usia tertentu, anak biasanya sudah mulai mengucapkan kata-kata pertama mereka atau berbicara dalam frasa sederhana, namun pada anak dengan speech delay, perkembangan ini terlambat.
Tanda-tanda Speech Delay pada Anak
Beberapa tanda-tanda umum yang menunjukkan anak mengalami speech delay adalah:
Pada usia 12 bulan, anak belum mengoceh atau mengeluarkan suara seperti "ba-ba" atau "ma-ma".
Pada usia 18 bulan, anak belum dapat mengucapkan setidaknya beberapa kata yang bermakna.
Pada usia 2 tahun, anak hanya bisa mengucapkan beberapa kata sederhana dan sulit membentuk frasa atau kalimat.
Pada usia 3 tahun, anak tidak bisa menyusun kalimat yang dapat dimengerti oleh orang lain, atau sering menggunakan bahasa yang tidak jelas.
Penyebab Speech Delay
Beberapa faktor dapat menyebabkan keterlambatan bicara pada anak, seperti: