Lihat ke Halaman Asli

Apakah Kemerdekaan adalah Solusi bagi Masyarakat Papua?

Diperbarui: 2 Juni 2016   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Api semangat perjuangan masyarakat Papua untuk merdeka tidak pernah padam. Bahkan semakin gencar disuarakan oleh masyarakat Papua yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan beberapa berjuang di luar negeri seperti Belanda, Australia, dan beberapa negara lainnya. Lantas apakah yang menjadi dasar perjuangan mereka? Ya, kemerdekaan sebagai dasar perjuangan untuk menuntut kesejahteraan, persamaan hak dan kebebasan.

Kesejahteraan, persamaan hak, dan kebebasan adalah tiga hal yang sesungguhnya menjadi faedah kehidupan setiap insan manusia, bukan hanya masyarakat Papua yang menginginkan hal tersebut, melainkan seluruh insan manusia yang ada di Dunia ini menginginkan tiga hal tersebut, namun apakah harus dengan kemerdakaan sebuah wilayah?? Tentu saja tidak, sebelumnya telah ada beberapa negara yang mencoba untuk merdeka dan apakah mereka mencapai ketiga hal tersebut? Mari kita lihat dari yang paling dekat dengan Indonesia, yaitu Timor Leste.

Sejak merdeka tahun 2002, Timor Leste hingga saat ini masih belum mendapatkan ketiga hal tersebut, dalam data Bank Dunia Perekonomian Timor Timur diklasifikasi sebagai ekonomi dengan pendapatan menengah ke bawah. Berada dalam peringkat 158 dalam daftar HDI, sekitar setengah dari penduduknya buta huruf. Negara ini terus menderita akibat dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia. Pada November 2007, terdapat sebelas kecamatan di mana kebutuhan makanan harus dipasok oleh bantuan internasional1.

Secara singkat itulah gambaran negara yang mencoba merdeka demi meraih Kesejahteraan, persamaan hak, dan kebebasan. Lantas masihkah terlintas dalam benak kita bahwa merdeka merupakan sebuah solusi utama?? Sesungguhnya masih terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan solusi untuk meraih Kesejahteraan, persamaan hak, dan kebebasan. Misalnya pemekaran wilayah.

Dengan pemekaran wilayah masyarakat Papua dapat menentukan sendiri arah kehidupan mereka karena pada dasarnya tujuan dari pemekaran wilayah adalah untuk meningkatkan pelayanan dan mempercepat pembangunan. Pemekaran wilayah juga diharapkan dapat menciptakan kemandirian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat” melalui: (1) peningkatan pelayanan kepada masyarakat; (2) percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi; (3) percepatan pelaksanaan pembangunan perekonomian daerah, (4) percepatan pengelolaan potensi daerah, (5) peningkatan keamanan dan ketertiban2. Dengan terciptanya pemerataan pembangunan maka roda perekonomian akan berjalan mulus dan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.

Sumber :




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline