Lihat ke Halaman Asli

Verifikasi dan Validasi DTKS di Kepatihan

Diperbarui: 22 Agustus 2022   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepatihan, Kabupaten Jember - DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial adalah basis data para calon penerima bansos dari Kemensos, termasuk BPNT dan PKH.  Pemerintah pusat, khususnya Pemerintah Kabupaten Jember sering kali melakukan pemutakhiran data sebagai upaya pemerintah untuk meminimalisir ketidaktepatan data yang ada di pusat. Selain untuk meminimalisir ketidaktepatan data yang ada, pemutakhiran ini juga dilakukan oleh Pemkab Jember agar bisa mendapatkan peta kemiskinan yang ada di Kabupaten Jember.

Kami, mahasiswa KKN Kolaboratif ditugaskan secara khusus untuk melakukan verifikasi dan validasi DTKS yang ada di Kabupaten Jember. Untuk kelompok 232 tersendiri ditempatkan dan ditugaskan di Kelurahan Kepatihan. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang ada di Kelurahan Kepatihan berjumlah sebanyak 1.825 KK (Kartu Keluarga). Kita sebagai mahasiswa yang ditempatkan di Kelurahan Kepatihan mengemban tanggung jawab untuk melakukan verifikasi dan validasi DTKS sebanyak 1.825 KK. Diharapkan dengan turunnya kami mahasiswa data yang telah di verifikasi dan di validasi akan lebih tepat sasaran dan tidak ada kekeliruhan lagi.

Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, Kelompok 232 KKN Kolaboratif berkerja sama dan berkoordinasi dengan Kelurahan. Saat melakukan pendataan secara door-to-door kami juga selalu berkoordinasi dengan RT dan RW setempat. Dalam pelaksanaan tanggung jawab tersebut, kami terkadang masih menemukan warga yang menurut kami sebenarnya sudah mampu tetapi masih mendapatkan bantuan dari pemerintah. Tetapi kami, tidak boleh melakukan intervensi, karena kami ditugaskan hanya untuk melakukan verifikasi dan validasi data saja.

Sejauh berita ini ditulis, Kelompok 232 sudah melakukan pendataan sebanyak 805 KK. Kendala yang sering kami saat melakukan pendataan sejauh ini adalah responden yang tidak ada karena masih melakukan aktivitas pekerjaan. Selain itu masih banyak juga alamat dan data yang ada masih salah dan tidak sama, jadi terkadang kami kebingungan saat akan melakukan pendataan. Kami berharap dengan dilakukannya verifikasi dan validasi data oleh mahasiswa ini, masalah kemiskinan yang ada di Kabupaten Jember bisa teratasi dan bantuan yang ditujukan bagi warga kurang mampu akan lebih tepat sasaran lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline