Seperti janji tadi pagi, minul mau curcoool, tapi puanjang buanget...gak apa2 yah....xixixi. Minul beri judul curcoool ini #ElegiPSMS. Sambil dengerin lagu Om Ebiet G. Ade yg judulnya "Elegi Esok Pagi", boleh juga xixixi...Yuk, mari kita mulai...jeng...jeng...jeng... Pejabat2 PSSI saat ini ternyata bukan hanya kental dengan anasir MAFIA-PREMAN. Tapi Juga tumpul hati nuraninya. Seperti ramai diberitakan, 11 pemain PSMS Medan, klub kebanggaan bro @Mmorangkir demo ke Jakarta. Mereka bahkan sempat (maaf) menggelandang di Jakarta. Tidur di masjid, dan makan seadanya. Untuk apa mereka jauh2 datang dari Medan jika hanya untuk terlantar di Jakarta? Ternyata hanya untuk meminta HAK mereka. Catat dengan cetak tebal: 11 pemain PSMS itu menuntut HAK 10 bulan gaji yg belum DIBAYAR klub, bukan MENGEMIS. Mereka pun ke Jakarta untuk menemui pejabat PSSI yg jadi tumpuan harapan, sebab manajemen PSMS sudah lepas tangan. Selain lepas tangan, Indra Sakti, Ketum PSMS yg berlaga di DU PT @LIgaIndonesia malah minta warga Medan ikut tanggung jawab. Jujur baru kali ini minul tahu ada ketum (presiden) klub minta tanggung jawab masyarakat soal tunggakan gaji pemain bola. Ini loh yg namanya Indra Sakti...xixixi
Aidun Sastra Utami, gelandang muda PSMS PT @LigaIndonesia pun tak habis pikir dengan ketidakpedulian Indra Sakti dan pengurus lain. "Ngeri kali udah bang di sini. Nggak ada jln keluar diksh. Sedih kali lah, tp kami nggak mau plg klau blm dpt jaminan gaji dibyr. Aneh memang lihat pengurus ini, kalau kongres datang, tapi menemui kami nggak mau. Nggak ada niat baik, lepas tangan saja. Lebih seminggu kami di sini tapi nggak ada tanggapan, rindu mau pulang ke rumah, tapi kami mau kasih makan apa anak dan istri." Sikap Indra Sakti mungkin bisa disebut aneh. Menyempatkan datang ke Kongres Tahunan PSSI (17/6) untuk menemui Paduka @LaNyallaMM. Tapi dia tak mau menemui pemain-pemain yg jadi tanggung jawabnya yg sudah seminggu menggelandang di Jakarta. Akhirnya, pada Rabu (19/6) 11 pemain PSMS itu kembali sambangi kantor PSSI, berharap ada pejabatnya menaruh sekadar empati. Tapi sambutan pejabat PSSI sungguh diluar dugaan. Irwin Ramadhana, penjaga gawang PSMS sampai dibuat menyesal menemui mereka. Sempat dipingpong Djohar Arifin yg anggap mereka spt pengemis (dijanjikan ketemu tp tidak), mereka malah dapat cacian. Cacian itu datang dari Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan. Padahal sebelumnya dia janji mau menemui pemain PSMS. Penjaga gawang PSMS Medan, Irwin Ramadhana mengatakan: “Kami kemarin hampir ribut di kantor PSSI. Ketika kami menemui Hinca di kantornya, dia bukannya menanggapi keluhan kami. Malah dia mengatakan, 'Ngapain kalian di sini, sudah sana-sana, bukan urusan saya ini,'” kata Irwin ulangi ucapan Hinca Panjaitan. “Saat itu aku lagi di belakang Valentino @radotvalent, mendengar ucapan itu aku jadi kesal dan sempat emosi. Aku sempat berpikir, sama siapa lagi kami mengadu? Kami ini kan pemain yg bermain di kompetisi di bawah naungan PSSI. Masa diperlakukan seperti itu, maunya jangan kasar kali dan kemudian dikasih solusilah siapa yang kira-kira harus kami temui, jangan disuruh pergi gitu aja. Padahal sama-sama anak Medan,” ungkap Irwin kesal. Kata Irwin, pertemuan dengan Hinca Panjaitan sudah beberapa kali direncanakan dengan harapan, putra Batak itu ada perhatian. “Lagi pula dia kan sudah tahu apa yg sedang kami perjuangkan dan sudah beberapa kali buat janji bertemu dengan dirinya untuk membicarakan hal ini, tapi waktu pas ketemu kok malah begitu jawabannya,” kata Irwin lagi. Mungkin soalnya akan lain bagi Hinca Panjaitan jika urusannya denda-mendenda klub atau pemain. Pasti diprioritaskan! Begitulah, jgn lg menuntut kepedulian pengurus klub, pengurus PSSI juga sama tidak pedulinya. Alih-alih mendapat advokasi, para pemain yg sdh lebih dr seminggu menggelandang di Jakarta itu malah dicacimaki Hinca Panjaitan. Melihat perlakuan Ketua Komdis PSSI yg sgt tdk mengenakkan tsb, para pemain PSMS akhirnya nekat temui Menegpora @KRMTRoySuryo. Sang Kanjeng Raden Mas Tumenggung kebetulan saat itu tengah menyaksikan @RadjaOfficial dkk hadapi Timnas U-23. Upaya itu tampaknya membuahkan hasil. Esoknya, pemain PSMS mendapat ditelpon CEO PT. @LigaIndonesia Djoko Driyono, yg juga Sekjen PSSI. Djordi minta pemain PSMS untuk menemuinya pada pagi hari ini (21/6) pagi. Sayang Djordi tdk bilang apa yang akan dibicarakan. Tapi melihat sikap Djordi, mungkin pemain PSMS tidak perlu berharap banyak. Sebab masalah ini dianggapnya sepele. Di kesempatan lain, Djordi jg bilang jangan sampai pemain PSMS ambil langkah esktrem. "Sabar saja!" katanya.Djordi menilai pemain PSMS harus lebih mementingkan entitas nama PSMS Medan. Klub ini harus tetap eksis, katanya. “Harus mempertahankan entitas itu hidup, bayangkan jika mengambil program yang ekstrim sehingga PSMS Medan dinyatakan pailit kemudian bubar maka pemain tidak memiliki potensi untuk diselesaikan masalahnya,” kata Djordi. Tidak sampai di situ, Djordi anggap nasib pemain PSMS PT @LigaIndonesia sbgai hal remeh-temeh. "Biasa saja, kan sama saja dengan kondisi pemain lain. Hanya cara mereka saja yang tidak biasa," kata Djordi di kantor PSSI. Djordi jg terkesan hendak cuci tangan atas nasib pemain PSMS PT @LigaIndonesia. "Proposal belum masuk. Perlu saya tekankan posisi PT @LigaIndonesia adalah sebagai mediator," ujar Djordi. Tak mau ketinggalan dengan Hinca Panjaitan, Djordi bahkan menyebut pemain PSMS Medan tak ubahnya buruh pabrik. “Tidak ada buruh pabrik mengeluh ke istana negara, kemudian Presiden membayar gaji mereka. Ini harus dimengerti,” ujar Djordi. Padahal jawaban Djordi itu, seperti diulas Primata Eurasia, jelas membodoh-bodohi pemain. Sebab jika klub berbadan hukum dipailitkan tentu yang pertama kali disita adalah aset klub, aset penanggung jawab klub untuk melunasi segala bentuk kewajibannya. Lebih dari itu, sebenarnya kasus PSMS DU PT @LigaIndonesia ini adalah masalah hilir yang dari hulunya sudah salah jalan. Seperti diketahui, bergulirnya DU PT @LigaIndonesia memang cenderung dipaksakan. Maksudnya? Sebelum Kongres PSSI 17 Maret 2013, DU PT @LigaIndonesia sdh bergulir dlm naungan KPSI alias PSSI kloningan Paduka @LaNyallaMM. DU PT @LigaIndonesia berada dalam 1 paket dgn ISL sebagai breakaway league (liga pemberontak) thd PSSI pra 17 maret 2013. Untuk membiayai liga pemberontak itu, minul dengar Bakrie cs (PT @LigaIndonesia) suntik setiap klub DU Rp450juta (dicicil). Tujuannya, agar liga tetap bergulir dan semakin meneguhkan "mosi tidak percaya" yg dilancarkan KPSI kepada PSSI. Maka dicitrakan, kompetisi setiap jenjang seolah mapan dari segi keuangan, padahal tumpukan utang menumpuk. Akibatnya baru terasa sekarang, banyak pemain yang menderita karena sepakbola sebagai lahan periuk nasinya cuma dibayar PHP. #ElegiPSMS Sebab itu minul merasa heran luar biasa dengan sikap Djordi yg seolah anggap biasa masalah tunggakan gaji pemain. Ibaratnya mengajak orang masuk hutan, dan ketika orang itu terhisap lumpur hidup, ditinggalkan begitu saja. Minul berandai-andai, mungkin jika KPSI masih eksis ceritanya bisa lain. Tentu masalah gaji itu akan diprioritaskan demi pencitraan. Pikiran minul jadi menerawang ke peristiwa di penghujung tahun 2012. Ada apa sih? Masih ingat ada peristiwa apa yg terkait dengan PSMS PT @LigaIndonesia di tanggal 2/12/12??? Ya, saat itu PSMS PT @LigaIndonesia dilaunching secara besar2an (meriah). Gegap gempita! Bahkan @Slank pun diundang. "Launching harus meriah, Hinca akan bawa Slank. Persiapan mereka sendiri terutama Hinca lebih maju daripada kita di sini. Mereka mau EO sendiri untuk launching. Karena mereka punya kepentingan untuk PSMS ikut kompetisi," kata Indra Sakti. Indra Sakti waktu itu masih Sekretaris PSMS. PSMS masih satu. Begitu PSMS mau dilaunching, Indra Sakti jadi Ketum. Memang terbukti benar PSMS PT @LigaIndonesia dibentuk buat alat kepentingan (klik link ini). Orang-orang yg punya kepentingan dengan PSMS PT @LigaIndonesia pun hadir di acara launching meriah itu. Launching PSMS PT @LigaIndonesia itu dihadiri Paduka @LaNyallaMM, Djordi, Hinca Panjaitan, pejabat KPSI yg kini jd pejabat penting di PSSI. Buat yang suka nyinyir anggap minul suka fitnah aja, ini fotonya. Demi Tuhaaaaaaaannnn..., minul gak suka fitnah kok xixixi Dalam acara launching itu, Paduka @LaNyallaMM menyampaikan pidato politik (emang kampanye) di atas panggung. Tahu Paduka @LaNyallaMM bilang apa? Tahu dia bilang apa? Tahu dia bilang apa? (gaya @Slank) Dia bilang.... “Kami menyambut positif lahirnya kepengurusan PSMS baru yg siap menyongsong kompetisi di bawah payung PT @LigaIndonesia. Kita membutuhkan perjuangan, konsistensi dalam sikap dan perjuangan untuk membenahi sepakbola. Semoga PSMS Medan bisa menjalankan sikap & dedikasinya untuk ke depannya. Selamat datang di @LigaIndonesia,” begitu kata Paduka @LaNyallaMM. Ini waktu Paduka @LaNyallaMM berorasi di atas panggung di acara launching PSMS PT @LigaIndonesia.
Ini suasana launching launching PSMS PT @LigaIndonesia yg GEGAP-GEMPITA! Tak ketinggalan, Hinca Panjaitan berbusa2 blg PSMS versi PT @LigaIndonesia adalah klub paling pro & sehat secara keuangan. Hinca Panjaitan said: “Liga (PT @LigaIndonesia) melakukan pemeriksaan dr persyaratan normatif yg ditentukan kepengurusan, finansial, hal-hal yg berkaitan dengan suporting. Mereka yang paling lengkap. Kehadiran Ketua Umum PSSI, La Nyalla di launching ini harusnya sudah menjawab semuanya. Ini pertama kali ketua umum hadir pada peluncuran tim,” kata Hinca Panjaitan dengan manisnya. Coba cek link ini. Disanjung begitu, giliran Indra Sakti angkat suara: “Kami ingin menunjukkan kualitasnya kepada Persib, Persipura dan Arema. Tidak ada juara sejati jika tidak menghadapi PSMS. Karena itu musim depan kami bertekad ke ISL. Kepada para pemain, PSMS tidak bisa dipecah tapi harus satu. Kami akan melawan dan menghardik untuk merekrut PSMS. Ini momen universal buat kami. Kami harap pemain benar-benar berjuang untuk PSMS. Kami juga siap memberikan dukungan kepada La Nyalla untuk memperbaiki sepakbola kita,” kata Indra Sakti.
Jujur, sikap Paduka @LaNyallaMM yg jg cuek bikin minul muak, muntab, dan bertanya: Cuma segitu kebisaan BAPAK PENYELAMAT? xixixi Jujur, sikap Djordi bikin minul muak, muntab, dan bertanya-tanya: "Cuma segitu kemampuan assesment PT @LigaIndonesia?" Jujur, sikap Hinca Panjaitan bikin minul muak, muntab, dan bertanya-tanya, kok ada yah orang kayak gitu. Emang kenapa? Bukannya waktu launching Hinca Panjaitan bilang PSMS PT @LigaIndonesia adalah klub pro? Kalau dibilang pro, mengapa nasib pemainnya jd terlunta-lunta? Pantas PT @LigaIndonesia dulu menolak diaudit @deloitte.
Rupanya sepakbola pro dalam formula mereka sebatas memenuhi target-target politik dan kekuasaan. Mungkin pejabat PSSI (eks KPSI) kini cuma berpikir: " PSSI sudah kami kuasai, untuk apa peduli?" #Semogasajatidakbeginiisikepalamereka Minul juga gagal paham dengan sikap Kanjeng Raden Mas Tumenggung @KRMTRoySuryo yg tak mau desak PT @LigaIndonesia lebih keras. Sebab, rekomendasi bergulirnya liga dtg dr BOPI, yg diketuai Haryo Yuniarto, anak buak Kanjeng Raden Mas Tumenggung. Tapi syukurlah dalam kebebalan pejabat, ada simpati dari rakyat bagi pemain PSMS PT @LigaIndonesia. Julius Raja, Wakil Manajer Tim PSMS Medan yg berlaga di liga lain mengaku akan bantu nasib pemain PSMS Medan PT @LigaIndonesia. "Kami prihatin dgn pemain yg berjuang di Jakarta. Kami sudah tunjuk Edy Syahputra (pelatih kepala) u berkomunikasi dgn 11 pemain itu. Saya, pak Sukri (Manajer Tim) dan pak Benny Sihotang sudah menyiapkan tiket pesawat buat mereka spy bisa pulang ke Medan," kata King, sapaan akrabnya. Kepedulian itu meski tidak seberapa patut diapresiasi, mengingat para pejabat PSSI dan PT @LigaIndonesia sama sekali tak punya empati. Kepedualian atas nasib pemain PSMS PT @LigaIndonesia jg ditunjukkan oleh @APPI_info dan CEO-nya @radotvalent. @APPI_info mendampingi pemain kepada pihak2 yg dianggap berwenang, juga diajak menemui Kanjeng Raden mas Tumenggung. Minul yakin @APPI_info tidak sekadar ajak pemain sowan ke sana kemari, tapi juga ikut menanggung 11 pemain PSMS selama di Jakarta. Sebab itu sanjungan patut dialamatkan kepada CEO @APPI_info, @radotvalent, Om @bepe20, dan pemain lain yg peduli. Oia, sekadar info, @APPI_info kini bias disebut sebagai anak haram oleh Paduka @LaNyallaMm cs sebab mereka vokal memperjuangkan tunggakan gaji pemain. Pada kongres tahunan PSSI (17/6) kemarin, @APPI_info sebagai asosiasi pemain tidak diakui Paduka @LaNyallaMM cs. Cek ini. PSSI malah mengundang Asosiasi Pemain Sepakbola Nasional Indonesia (@APSNI_Football). Mungkin tuips ada yg br dgr asosiasi ini. @APSNI_Football kini diketuai oleh @irawadihanafi. Tahukah tuips, siapa Irawadi Hanafi itu??? Ya, benar SEKALI, dia adalah salah satu politikus @Golkar5 yg kini jd caleg DPRD Tk I Banten, Dapil 6.1 Kota Tangerang B. Minul belum dapat info yg pasti, apakah @APSNI_Football hanya beranggotakan pesepakbola amatir atau jg pesepakbola pro. Laman @APSNI_Football ternyata tdk dpt diakses (mungkin blm dibuat), tdk seperti milik @APPI_info yg diketuai @ponaryoastaman. Minul juga tidak tahu, apakah @APSNI_Football juga menginduk ke @FIPRO, asosiasi pemain profesional dunia. Jika tidak, apalagi kalau bukan asosiasi itu sengaja dibentuk demi meluluskan hasrat dan libido kekuasaan pihak2 tertentu? Asosiasi pemain, pelatih, wasit, provinsi, punya hak suara, sesuai dgn #StatutaPSSI perubahan. Dipinggirkannya @APPI_info dan tak punya hak suara tentu bikin sulit asosiasi ini memperjuangkan nasib pemain profesional dalam naungannya di kongres PSSI. Mungkin inilah risiko perjuangan bagi @APPI_info karena terlalu vocal menghadapi rezim PSSI kini yg arogan, tirani, despotik, dan suka2…xixixi Jujur, minul sendiri tak berharap banyak sepakbola akan maju dalam kuasa Paduka @LaNyallaMM, Djordi, maupun Hinca Panjaitan. Bagaimana tidak? Pemain PSMS PT @LigaIndonesia yg dipangku bak anak emas saat launching, tapi kini malah dinistakan. Amat telanjang tampilan "tarian" lidah yang tak bertulang dari para pejabat PSSI yg juga mantan pembesar KPSI itu. Lalu, apa solusi bagi klub yang menunggak utang? Ya, harus diberi pelajaran lebih keras: TURUN KE KASTA TERENDAH. Di liga-liga Eropa hal itu jamak terjadi. Jika menuruti pendapat Djordi, maka sepakbola kita tak kunjung dewasa. Hukuman itu harus diberlakukan baik di ISL, IPL, DU IPL, ISL dan semua kasta, bukan atas faktor LIKE-DISLIKE (dendam). Haruskah operator liga bersangkutan bertanggung jawab? Menurut minul harus. Sebab bermodal assessment (penilaian) mereka, klub tersebut (dipaksa) ikut kompetisi. Pada kasus ini, operator liga telah melakukan kelalaian dalam hal verifikasi. Atau hal ini disengaja demi tujuan politik (mosi tidak percaya). Makanya minul tak berharap banyak dari PT @LigaIndonesia. Toh, 10 tahun mengelola kompetisi sejak era Nurdin Halid gak ada prestasi yg membanggakan, termasuk dlm menyumbang prestasi buat timnas. Bukankah sebuah kompetisi muaranya adalah tim nasional yg bagus? Minul juga gak berharap sama sekali dengan PT @LigaPrima yg digawangi @widja. Sebab banyak hal elementer yg tak mampu ditanganinya. Ada baiknya Exco PSSI membuat terobosan untuk melakukan tender ulang dalam penunjukan operator liga di masa mendatang. Mungkin gak yah? #daydreaming Sebab itulah minul sangat menyayangkan ditunjuknya kembali PT @LigaIndonesia sebagai operator liga, padahal sudah DISCLAIMER (menolak audit dll). Apalagi, format unifikasi liga yg ditawarkan PT @LigaIndonesia kental nuansa dendam. Banyak klub yg sengaja disingkirkan. Padahal AFC punya 5 parameter klub dikatakan profesional: punya aspek legal, manajemen modern, finansial sehat, infrastruktur memadai, dan supporting (pembinaan). Lucunya, ke-5 parameter itu disebut Hinca Panjaitan pada saat launching ada pada PSMS PT @LigaIndonesia. Ternyata Cuma bualan. Soal dendam-mendendam juga patut disesalkan. Katanya sudah rekonsiliasi, tak ada konflik, damai, dan bermartabat, tp mengapa ada klub disingkirkan? Yah, apa mau dikata, melihat realita yg ada, apa masih percaya bahwa sepakbola tanah air tidak diatur seperti kartel mafia? Penilaian ini minul kembalikan kepada tuips yg budiman. Mohon curcol minul diresapi dengan kepala dingin dan akal sehat. Dan lagi, Djordi hanya mampu berikan janji siang ini. Apakah janji bisa buat makan anak-istri? Minul tutup kultuit ini dengan bunyi sebuah hadits: "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: Jika bicara, dusta; jika berjanji, ingkar; jika dipercaya, berkhianat." Salam sejahtera untuk ADA semua. Selamat berakhir pekan. Kultuit pertama kali diposting pada Jum'at, 21/06/2013 via @reformPSSI. Minul yang tak pernah bosan mencintai sepakbola nasional Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H