Lihat ke Halaman Asli

Reformisera

IR Student

Epistemologi Islam: Wahyu sebagai Sumber Ilmu dalam Islam

Diperbarui: 26 Oktober 2019   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengapa wahyu disebut sebagai sumber ilmu dalam Islam? Sesuai apa yang telah penulis paparkan pada tulisan yang sebelumnya "Akal sebagai sumber Ilmu dalam Islam" bahwa akal memiliki kelebihan serta kekurangan.

Kekurangannya adalah akal mempunyai batasan dalam pemikirannya. Oleh karenanya wahyu ada sebagai suatu ilham yang menjelaskan apa yang tidak dapat dijawab oleh akal.

Secara harfiah wahyu merupakan ilham yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia pilihan secara cepat dan tersembunyi. Wahyu mengandung 2 hal, cepat dan tersembunyi.

Wahyu diturunkan melalui 2 cara, yaitu dengan perantara dan tanpa perantara. Dengan perantara dapat dilakukan melalui jibril yang menyerupai makhluk serta adanya bunyi lonceng. Lalu tanpa perantara, bisa didapat melalui mimpi yang terpercaya dan terbukanya tabir.

Makna wahyu dalam al-qur'an mengandung makna yang berbeda-beda yaitu:

  • Naluri/ fitrah manusia
  • Insting binatang
  • Isyarat yang cepat
  • Bisikan setan
  • Perintah Allah kepada Malaikat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline