Lihat ke Halaman Asli

Refo Wasudha

Mahasiswa Universitas Sebelas MAret

Pencanangan UMKM Baru di Desa Watukarung, Mahasiswa KKN UNS Menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Jamu

Diperbarui: 15 September 2022   03:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan Jamu di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan dalam menyelenggarakan acara ini, para mahasiswa KKN UNS yang terdiri dari 9 orang dibantu oleh PEMDES Watukarung selaku penanggung jawab kegiatan dan Yoris Pacitan selaku pemberi materi. Tujuan utama dalam penyelenggaraan acara ini adalah  untuk meningkatkan kreativitas dan memberi edukasi tentang proses produksi jamu serta diharapkan bisa bermanfaat bagi peningkatan skill atau keterampilan warga desa Watukarung terkhusus bagi ibu-ibu rumah tangga di Desa Watukarung. Dalam pemanfaatannya jamu dapat digunakan untuk obat penyembuhan penyakit ringan ataupun jamu juga dapat digunakan sebagai suplemen tambahan bagi tubuh untuk mencegah penyakit. Bahan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Tanaman Obat Keluarga yang biasanya ditanam di pekarangan rumah sebagai bahan masakan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa 8 Agustus 2022 dengan target Ibu Rumah Tangga Desa Watukarung yang terdiri dari tujuh dusun. Acara ini mengundang pemateri dari Yoris Pacitan yang telah berkompeten dalam bidang pembuatan Jamu.

Kegiatan pelatihan ini membuat dua macam jenis jamu, yakni jamu yang berupa serbuk siap seduh atau biasa disebut jamu instan dan jamu siap minum atau jamu dalam bentuk cair. Acara yang dimulai dengan pembukaan oleh Kepala Desa Watukarung dan dilanjut dengan acara inti yaitu pelatihan pembuatan jamu. Dimana dalam proses kegiatan ini peserta dibagi menjadi lima kelompok yang masing masing kelompok akan membuat sebanyak lima resep jamu.

Dokpri

Sebelum pembuatan jamu dilaksanakan, seluruh peserta terlebih dulu diberi pemahaman tentang jenis bahan dan alat yang akan digunakan dalam proses pembuatan jamu lalu dilanjutkan pemberian resep dan prosedur pengolahannya. Jamu yang pertama dibuat adalah jamu instan jahe emprit dan jahe merah, yang dilanjutkan dengan pembuatan jamu siap minum kunyit asam. Kemudian dibuat jamu instan temulawak dan yang terakhir dibuat jamu siap minum gulas atau gula asam.

Dokpri

Tahap terakhir dalam pelatihan pembuatan jamu ini yaitu proses pengemasan. Jamu siap seduh yang berbentuk bubuk maupun jamu siap minum dalam bentuk cair. Jamu instan atau jamu bubuk dikemas dengan kemasan zipper pack sedangkan jamu siap minum menggunakan botol kemasan berukuran 200 ml. Dari kegiatan ini selain menambah pemahaman mengenai resep dan cara membuat jamu, diharapkan para peserta yang terdiri dari ibu ibu rumah tangga di Desa Watukarung dapat berkreasi dalam pembuatan kemasan, sehingga diharapkan dapat lebih menarik para konsumen yang pada akhirnya produk dapat bersaing di pasar sehingga produk dapat laku terjual, yang otomatis dapat menjadi salah satu sumber pendapatan ibu ibu di desa Watukarung yang secara langsung akan berdampak pada kondisi perekonomian ibu ibu di desa Watukarung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline