Lihat ke Halaman Asli

Refni Adesia Pradiarti

Refni Adesia Pradiarti

Peserta Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa dan Dosen Universitas Negeri Malang Re-Desain Label Produk Teh dan Instan Kelor serta Opak Khas Wonorejo

Diperbarui: 8 Juni 2021   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Desa Wonorejo Dari Google Maps

Desa Wonorejo merupakan salah desa yang terletak bagian timur Kec. Singosari, Kab. Malang. Desa Wonorejo memiliki 3 dusun, yaitu Dusun Blandit Barat terdiri dari 3 RW dan 6 RT  , Dusun Blandit Timur yang terdiri dari 2 RW 8 RT , dan Dusun Banyol yang terdiri dari 2 RW 4 RT . Secara geografis Desa Wonorejo didataran tinggi dengan ketinggian kurang lebih 1953 meter dari permukaan laut.

Desa Wonorejo memiliki potensi sumber daya alam yang sedang dikembangkan, selain itu potensi yang dimiliki Desa Wonorejo terdiri dari beberapa sektor yaitu :
1. Sektor Perkebunan : ada kopi (berjenis arabika) dan tebu dengan luas lahan sekitar 290 hektare.
2. Sektor Peternakan : ada peternakana sapi potong dan peternakan sapi perah.
3. Sektor Pangan : ada opak gambir, jipang, keripik pisang dan keripik talas, teh daun kelor yang di dikelola oleh ibu-ibu kelompok kerja KB Kendedes.
4. Sektor Tekstil : kelompok kerja KB Kendedes memproduksi batik dengan motif daun kelor.
5. Sektor Pendidikan formal : ada 2 TK swasta, 4 SD Negeri, 1 SMP Negeri, dan 6 Diniyah.
6. Sektor Kesehatan : memiliki POLINDES ( Pondok Bersalin Desa )yang merupakan bentuk peran serata masyarakat untuk pelayan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB di desa. POLINDES desa Wonorejo juga sebagai induk pelaksanaan posyandu bagi desa. Ada tiga kegiatan posyandu di desa Wonorejo, yaitu posyandu jiwa (ODGJ) untuk melayani dan penyembuhan orang dengan gangguan jiwa, posyandu balita dan posyandu lansia.

Desa Wonorejo merupakan satu-satunya desa yang memiliki posyandu untuk pelayanan dan penyembuhan ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa) di Kecamatan Singasari, Kab, Malang. Posyandu jiwa dilakukan setiap 1 bulan sekali dan terdapat pelatihan keterampilan yang bekerja sama dengan BKKBN Kabupaten Malang. Bentuk-bentuk pelatihan diwujudkan dalam kegiatan seperti : membuat sandal, membuat keset, membuat teh daun kelor, dan membuat sirup dari daun kelor.

Salahsatu kegiatan Peserta Pengabdian Masyarakat Mahasiswa dan Dosen UM tahun 2021 yaitu melakukan branding teh kelor dan opak gambir dan pembuatan toko online shopee. Tujuan dari program ini adalah  menarik calon pembeli melalui tampilan label teh daun kelor dan opak gambir yang menarik dan informatif. Pembuatan toko online di shopee untuk menyebarluaskan area pemasaran guna menjangkau lebih banyak calon pembeli. 

Selain itu Peserta Pengabdian Masyarakat UM berkerjasama dengan Bumdes untuk menyempurnakan desain label produk teh daun kelor dan produk opak gambir. Proses re-desain label produk teh daun kelor dan opak gambir dilakukan secara bertahap dimulai dari tahap wawancara mengenai informasi dalam label, dilanjutkan ke tahap sketsa hingga pencetakan kemudian implementasi pada kemasan produk.

Berikut adalah hasil label produk teh daun kelor dan label produk opak gambir

Gambar 2. Label baru produk teh daun kelor dan label produk opak gambir/dokpri

Gambar 2. Label baru produk teh daun kelor dan label produk opak gambir

Desain label kedua produk memuat informasi seperti tanggal kadaluarsa, manfaat produk, produsen, nama produk, identitas, gambar produk, dan cara penyajian produk. Selain itu Peserta Pengabdian Masyarakat UM juga melakukan penyempurnaan pada bagian detail seperti warna, font/model huruf, tatak letak informasi seputar produk dan ilustrasi produk denan tujuan lebih menarik calon pembeli.
Berikut adalah bentuk jadi label dalam kemasan untuk produk teh daun kelor

Gambar 3. Hasil jadi label kemasan produk teh daun kelor

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline