Lihat ke Halaman Asli

Refi Marizka

Mahasiswa

Implementasi Cyber PR dalam Meningkatkan Citra Positif Organisasi Mahasiswa

Diperbarui: 4 Juni 2024   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Cyber PR

Hasil penelitian yang dilakukan oleh We Are Social, dari total populasi sebanyak 265,4 juta jiwa, pengguna aktif media sosial mencapai 130 juta jiwa atau 49 persen dari total populasi. Ditambahkan, bahwa sekitar 120 juta orang Indonesia menggunakan perangkat mobile dalam melakukan akses media sosial atau setara dengan 45 persen. Dalam satu minggu, pengguna media sosial yang mengakses atau online adalah sebanyak 37 persen. Oleh sebab itu, peran PR atau humas dalam organisasi mahasiswa harus dapat diintegrasikan dengan teknologi mlalui sosial media. Implementasinya dapat berupa:

Pertama, penyebaran konten positif melalui media sosial. Penyebaran konten positif di media sosial merupkan langkah tepat dalam cyber PR. Pemilihan video sebagai media penyebarluasan inovasi selain mampu mengkombinasikan visual dengan audio juga dapat dikemas dengan berbagai bentuk, misalnya menggabungkan antara komunikasi tatap muka dengan komunikasi kelompok, menggunakan teks, audio dan musik (Lesmanah, dkk: 2020). Ada beberapa klasifikasi konten positif yang dapat dibuat, diantaranya: Informasi, Ajakan, dan edukasi. 

Kedua, Kolaborasi. Kolaborasi dapat dilakukan cyber PR dalam membentuk citra yang baik. Kerjasama atau kolaborasi antar organisasi mahasiswa atau lembaga pemerintah dan swasta memungkinkan untuk adanya perluasan networking atau jaringan penyelenggara program dan mengakses peluang baru, terutama untuk masuknya kesempatan baru. Menjalin komunikasi saat networking pun juga penting. Meskipun tidak secara langsung menghasilkan keuntungan, relasi dan networking baru akan terus bertambah seiring berlangsungnya kolaborasi organisasi.

Ketiga, Responsif. Penting dalam cyber PR untuk sigap terhadap isu-isu yang sedang berkembang di lingkungan sekitar atau masyarakat. dalam menumbuhkan citra yang baik jangan enggan dan sungkan dalam merespon isu sekitar terkhusus isu negatif yang perlu di bahas. Keterlibatan organisasi mahasiswa terhadap masalah - masalah sosial akan menimbulkan kepercayaan publik terhadap organisasi tersebut karena sadar dan membersamai sekitar dan masyrakat dalam menangani isu- isu sosial. 

Reference:

David, Eribka Ruthellia, Mariam Sondakh, Stefi Harilama. 2017. Pengaruh Konten Vlog dalam Youtube terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi. E-Jurnal Acta Diurna, 6 (1), hal. 1-18.

(n.d.). Retrieved June 2, 2024, from https://rri.co.id/iptek/721570/ini-data-statistik-penggunaan-media-sosial-masyarakat-indonesia-tahun-2024

Angwarmase, A. Y., & Sulistyaningtyas, I. D. (n.d.). Implementasi Cyber Public Relations dalam Meningkatkan Reputasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sebagai Universitas Riset Berkelas Dunia. https://e-journal.uajy.ac.id/5342/1/Jurnal%20Fix.pdf

Kolaborasi Bisnis: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contohnya! (n.d.). Smartven. Retrieved June 2, 2024, from https://www.smartven.biz/blog/pengertian-kolaborasi-bisnis

Lesmanah, U., Sugiono, & Hayat. (2020). PEMBUATAN KONTEN TULISAN POSITIF DI MEDIA SOSIAL SEBAGAI KOMUNIKASI PREVENTIF DAN KONTRIBUSI MAHASISWA DALAM MENANGKAL HOAX. Jurnal BUDIMAS (ISSN: 2715-8926), Vol. 02. https://repository.unisma.ac.id/bitstream/handle/123456789/2214/1420-4339-1-PB.pdf?sequence=1&isAllowed=y




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline