Lihat ke Halaman Asli

Refi EmiliaSvetlana

seseorang yang suka membaca

Mengenal Filsafat

Diperbarui: 2 Februari 2021   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saat pertama kali kudengar kata "filsafat" yang ada dipikiran ku adalah sebuah pemikiran yang cukup rumit. Awalnya aku ragu saat pertama kali melihat mata kuliah ini dan aku mulai berpikir apakah aku bisa mempelajari filsafat ini. Sedikit demi sedikit aku mulai membaca materi filsafat ternyata tidak serumit yang aku pikirkan, memang di dalam setiap materi suatu ilmu pengetahuan pasti ada yang bagian terbilang mudah dan juga rumit.

Ketika aku mulai memahami materi filsafat ini ternyata berasal dari Yunani dan terdiri dari dua kata yaitu: filein artinya cinta dan sofia artinya kebijaksanaan, jadi kata filsafat ini berarti cinta akan kebijaksanaan. Ilmu filsafat ini timbul karena adanya sebuah pertanyaan terhadap suatu hal dan dapat berakhir dengan pertanyaan pula. Cakupan dari ilmu filsafat ini cukup luas dan banyak filsuf yang terkenal seperti, Thales biasa disebut " The Father of Philosophy".

Ilmu filsafat ini mengajarkan aku untuk berpikir lebih bijaksana dalam menghadapi suatu keadaan yang sebelumnya belum pernah dihadapi. Selain itu, dari mempelajari ilmu filsafat ini kita juga diharuskan dalam menyikapi segala sesuatu dengan kritis agar tidak terjadinya kesalahpahaman dalam suatu sudut pandang. Akan tetapi, dalam menyikapi juga harus dengan cara berpikir rasional dan sesuai logika agar dapat diterima oleh akal sehat.

Ketika aku dihadapi sebuah permasalahan, aku mencoba menyikapinya dengan bijak sesuai dengan kebenarannya, serta menggunakan teori-teori yang telah ada dan dapat dipercayai keakuratannya. Selain itu, cara berpikir seorang filsuf juga harus secara menyeluruh dan luas, serta bagian per bagian saling berkaitan.

Saat itu aku sedang berdiskusi kelompok dengan teman-temanku dengan suatu topik permasalahan yang harus dipecahkan. Disini aku dan teman-temanku berpikir bagaimana cara menyelesaikannya, aku menyadari bahwa setiap pemikiran aku dan teman-temanku berbeda. Akan tetapi, itu tidak menjadi masalah bagi kami karena dengan adanya perbedaan suatu pendapat kita dapat saling melengkapi jawaban satu sama lain. Dari hal ini aku dan teman-temanku telah menerapkan ilmu filsafat walaupun masih banyak kekurangannya.

Mempelajari ilmu filsafat ini memiliki manfaat yang banyak bagi aku sebagai mahasiswa. Ilmu filsafat ini membuat aku untuk membiasakan diri untuk bersikap kritis dalam menghadapi suatu permasalahan. Selain itu, ilmu filsafat ini juga membiasakan aku untuk bersikap logis dan rasional dalam beropini maupun beragumentasi. Bahkan aku setelah mempelajari ilmu filsafat ini dapat mengembangkan toleransiku dalam menyikapi perbedaan pandangan orang lain, dan juga mengajarkanku cara berpikir yang lebih cermat dan selalu mencari ilmu pengetahuan agar menambah wawasan.

Setelah aku mempelajari ilmu filsafat ini pengetahuanku menjadi bertambah dan dapat berpikir dengan bijak atas segala permasalahan yang ada. Bahkan yang awalnya aku berpikir bahwa ilmu filsafat ini rumit, pandanganku akan ilmu filsafat ini berubah menjadi sesuatu yang positif. Alangkah lebih baiknya semua manusia dapat mempelajari ilmu filsafat ini agar kita dapat berpikir secara rasional dan dapat masuk diakal.

(Refi Emilia Svetlana/Mahasiswa Ekonomi Islam FEB Uhamka)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline