Asistensi mengajar adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa bersama guru di berbagai satuan pendidikan formal. Satuan pendidikan formal termasuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajat, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK) atau yang sederajat. Di sekolah ini, asistensi mengajar dilaksanakan selama satu semester dengan dua puluh SKS. Tujuan dari asistensi mengajar adalah untuk memberi siswa dalam bidang pendidikan kesempatan untuk turut serta dalam pendidikan dan memperdalam pengetahuan mereka dengan bekerja sebagai guru, fasilitator, tutor, pelatih, atau pendamping program di tempat-tempat yang tersebar di masyarakat. Ini membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi pendidikan dasar dan menengah di seluruh negara.
Selama sekitar tiga bulan atau satu semester, program asistensi mengajar adalah waktu yang cukup lama. Karena itu, siswa memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman dalam hal softskill dan hardskill. Mereka juga memperoleh keahlian untuk memenuhi kebutuhan kependididkan mereka di masa depan, ketika mereka dapat mengajar, mendidik, dan memberikan contoh kepada siswa secara langsung di sekolah. Mengikuti program asistensi mengajar memungkinkan saya untuk mendapatkan semua ini.
Dalam asistensi mengajar, kegiatan akademik diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan selama proses pembelajaran. Saya berfokus pada membantu proses pembelajaran sesuai dengan program studi saya di MA Bilingual Batu. Saya mengajar kelas XI IPS 2 mata pelajaran Sejarah Tingkat Lanjut. Kegiatan diajarkan pada hari Jumat dari jam 10:45 hingga 13:35. Kegiatan akademik lainnya termasuk membuat soal ujian PTS (Penilaian Tengah Semester) dan PAS (Penilaian Akhir Semester), membuat kartu soal, kisi kisi soal, dan mengawasi nilai siswa. Sebaliknya, saya juga diminta untuk membantu menyelesaikan kelas jika ada guru yang berhalangan. masuk karena alasan tertentu. Ada juga proyek prodi yang termasuk dalam kegiatan akademik, yaitu modul ajar berbasis web yang menggunakan Quizizz, sebuah tes formatif yang telah diuji di kelas XI. Selain itu, kegiatan akademik lainnya termasuk pelaksanaan P5RA, yang diadakan pada tanggal 23 hingga 28 Oktober 2024 dengan tema "Bhinneka Tunggal Ika." Ini adalah peringatan hari sumpah pemuda.
Selain itu, saya telah mengambil bagian dalam kegiatan non-akademik di MA Bilingual Kota Batu. Ini termasuk mendampingi kegiatan sekolah seperti mengikuti sholat berjamaan dzuhur dan ashar di masjid atau musholla madrasah, membantu siswa yang tidak dapat hadir di gazebo, dan menghadiri seminar roadmap to campus, yang merupakan program kerja mahasiswa asistensi mengajar.
Selain kegiatan akademik dan non-akademik, ada juga kegiatan administrasi yang dilakukan. Kegiatan administrasi termasuk melakukan piket di luar kelas, seperti piket KBM, piket Waka, piket Tata Usaha, dan piket Perpustakaan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberi mahasiswa pengetahuan tentang elemen penting di luar proses pembelajaran dan membantu mereka memahami tujuan MA Bilingual Batu untuk mencapai tujuan dan visi.
Sebagai siswa asistensi mengajar, saya banyak diajarkan oleh banyak kegiatan, termasuk proses pembelajaran, kegiatan non akademik, administrasi, dan kegiatan lain yang termasuk dalam kegiatan asistensi mengajar. Tidak hanya pengetahuan baru yang saya peroleh, tetapi kegiatan itu juga sangat menyenangkan. Di bawah program asistensi mengajar di MA Bilingual Batu, ini adalah kegitan yang saya lakukan. Saya berharap saya bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk membantu sekolah lain dalam proses pembelajarannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H