BANDUNG BARAT- Perilaku hidup bersih dan sehat yang harus ditanamkan sejak dini salah satunya adalah mencuci tangan. Tangan merupakan salah satu anggota tubuh yang sangat mudah untuk berpindahnya penyakit, contoh kebiasan anak sekolah dasar ketika sedang istirahat di sekolah, kemudian membeli jajanan setelah mendapat jajan sering kali anak tidak mencuci tangan sebelum makan jajanan atau kebiasan anak lainya seperti sesudah melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas anak tidak dibiasakan untuk mencuci tangan sehingga tanpa disadari kuman yang sebelumnya menempel di tangan akan berpindah ke tubuh yang menyebabkan berbagai penyakit.
Mencuci tangan seringkali dianggap sebagai kebiasaan yang sepele padahal mencuci tangan merupakan perilaku hidup bersih dan sehat yang menjadi kunci utama dalam mencegah berbagai penyakit seperti diare, keracunan makanan, cacingan, hepatitis hingga penyakit cairan tubuh. Dalam hal ini, tentunya kebiasan mencuci tangan sangat penting diajarkan sejak dini untuk mencegah berbagai macam gangguan kesehatan khususnya pada kesehatan anak.
Dalam upaya mencegah bakteri yang berpindah ke dalam tubuh, Mahasiswa UPI Kampus Cibiru yang bergabung dalam pelaksanaan KKN Tematik tahun ajaran 2021/2022 mengadakan program unggulan mengenai kesehatan yaitu "edukasi cuci tangan pakai sabun sebagai upaya pentingnya pengendalian kuman pada anak sekolah dasar". Program ini dilaksanakan oleh Refa Raudhiatul Zahra, mahasiswa program studi guru pendidikan sekolah dasar dari kelompok 153 dengan didampingi dosen pembimbing lapangan (DPL) ibu Triana Lestari, S. Psi., Program ini merupakan ajakan sebagai upaya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh dengan melakukan edukasi cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar, yang bertujuan untuk meminimalisir kuman yang dapat masuk kedalam tubuh.
Adapun pelaksanaan edukasi cuci tangan pakai sabun sebagai upaya pentingnya pengendalian kuman dan virus pada anak sekolah dasar bertempatan di SDN 1 Rajamandala Kulon Jl. Rajamandala no. 494 Kec. Cipatat Kab. Bandung Barat. Program ini dilaksanakan 3 hari yaitu dari tanggal 28 Juli pelaksanaan kegiatan edukasi di kelas 4, kemudian tanggal 29 juli pelaksanaan kegiatan edukasi di kelas 5 dan kelas 6. Selanjutnya pada tanggal 1 agustus pelaksanaan edukasi di kelas 3.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan perkenalan, kemudian edukasi disampaikan dengan bantuan powerpoint dan menggunakan metode tanya jawab serta ice breaking. Pada penjelasan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun, diadakan eksperimen sains untuk anak dengan alat bahan seperti merica yang merupakan perumpamaan kuman dan ketumbar sebagai perumpamaan tangan. Eksperimen ini bertujuan agar membuktikan betapa pentingnya cuci tangan menggunakan sabun. Selain itu, pada program ini anak mempraktikan delapan langkah mencuci tangan dengan benar melalui poster dan bantuan video dan anak dapat melakukan simulasi delapan langkah mencuci tangan dengan benar secara langsung pada tempat yang telah disediakan dan diakhiri dengan sesi dokumentasi.
Saat pelaksanaan kegiatan, seluruh siswa sangat tertarik dan senang terhadap materi yang disampaikan hal ini terlihat pada antusias siswa dalam tanya jawab, eksperimen mengenai penting nya mencuci tangan menggunakan sabun serta memperagakan delapan langkah cuci tangan. "Terimakasih ya neng untuk pemberian edukasinya. Edukasi ini sangat penting apalagi untuk anak- anak khususnya anak sekolah dasar. karena kegiatan mencuci tangan ini masih saja dianggap sepele oleh anak bahkan orang dewasa, padahal seperti yang dijelaskan tadi, ternyata dampak dari jarang mencuci tangan sangat mengakibatkan berbagai penyakit ya neng. Nanti untuk kedepannya saya biasakan dan ingatkan anak- anak agar supaya selalu membiasakan mencuci tangan memakai sabun dengan benar" tutur ibu Pipit Fitriani yang merupakan guru kelas 4 SDN 1 Rajamandala Kulon