Lihat ke Halaman Asli

Different Shoe, Different Path, Different Road

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

( Kita tak harus menggunakan sepatu yang sama untuk saling memahami.
Tak harus berjalan di jalur yang sama untuk saling menghargai.
Tak harus berjalan di jalan yang sama untuk saling mencintai.

Bahwa yang terpenting adalah hatimu dan hatiku menyanyikan lagu yang sama.
Bahwa betapa tanganmu dan tanganku ingin selalu saling bersama bergenggam.

Bahwa betapa hanya dirimu yang mampu membuatku melupakan mimpi-mimpiku.
Dan bahwa hanya dirimu pula yang menginginkan aku meraih mimpi-mimpiku.

Tersenyumlah dan jangan menangis...
Kalau pun kau harus menangis, menangislah karena engkau bahagia...

Bukankah hatiku dan hatimu telah bersepakat untuk menjadi satu?

Tak perlu ada keraguan. Kita pasti bertemu kembali.

Bahwa perlu kau tahu...
Bukan hanya engkau yang akan sakit merindu...
Aku pun harus belajar menahan sakit rindu karena mimpiku telah berubah menjadi mimpimu...
Mimpi kita...

Apakah aku akan berubah?

Mungkin.Tapi aku telah berjanji. Dan aku menghormati setiap janji yang aku buat.

Bahwa aku pasti kembali. Pasti kembali.

Dan itu... Untukmu... )

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline