Lihat ke Halaman Asli

Ketika Perjuangan Timnas U19 Dihargai dengan Cacian

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sungguh sangat menyedihkan jika kita mendengar sebuah perjuangan anak bangsa ini di pandang sebelah mata tidak kita hargai bahkan di caci.

Tidak terkecuali perjuangan Timnas U19 yang sedang berlatih dan ber uji coba di luar negri dan mampu mendapatkan kemenangan.Sepatutnya kita menghargai setiap tetes keringat mereka yang telah berjuang membawa nama bangsa ini,memberi mereka semangat dan motivasi,kalah atau menang mereka tetap pejuang.

Sungguh ironis jika jerih payah mereka,tetes keringat mereka kita hargai dengan cemoohan dan cacian.

Membaca komentar berita di beberapa media yang mengabarkan Timnas u19 Indonesia menang 4-1 melawan timnas U19 UEA,sungguh sangat miris melihat tidak sedikit dari warga negara Indonesia sendiri yang mencemooh,mencaci bahkan mengatakan pelatih tmnas U19 Indonesia menyuap timnas U19 UEA agar bisa menang,sungguh sangat kejam.apakah orang orang seperti itu masih pantas di sebut dan menjadi warga negara Indonesia silahkan kita menilainya sendiri.

Bagi Tmnas Indonesia U19 doa,motivasi,kritik dan saran yang membangun memang sangat di perlukan agar mereka menjadi lebih kuat.mereka juga perlu kita apresiasi dengan apa yang mereka raih.bukan cacian dan cemoohan yang mereka perlukan.Ingat "Bangsa Yang Besar Adalah Bansa Yang Bisa Menghargai Jasa Pahlawannya".

Semoga kedepan bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar,bangsa yang di segani.Bagi kita sebagai warga negara yang baik samapikanlah kritik dan saran yang membangun dengan santun.Dan bagi timnas U19 Indonesia tetaplah berjuang harumkan nama bangsa ini,di tangan kalian masa depan sepak bola negri ini kami titipkan, jadilah timnas yang kuat pasti kita akan menjadi pemenang. Merdeka......

Salam Untuk Negriku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline