Abraham Fanggidae, seorang Widyaiswara Utama Pusdiklat Kesos, Kementerian Sosial RI dalam artikelnya mengungkapkan, bahwa Reshuffle kabinet bukanlah salah satu solusi memperbaiki berbagai keburukan yang terjadi dinegeri ini. Semisal hanya karena Partai Golongan Karya dan Partai Keadilan Sejahtera antara lain menyetujui pembentukan Pansus Angket Mafia Pajak, maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana merombak susunan kabinetnya.
Jika Reshuffle kabinet tersebut dilakukan karena alasan tersebut, maka pemerintahan yang dipimpin Presiden SBY dinilai bercela, belum memiliki kepekaan akan persoalan bangsa, belum berhasrat memperbaiki kebobrokan birokrasi, terutama mafia pajak yang bergentayan dalam institusi perpajakan.
Bagi Abraham, Pemerintah harus memperbaiki kinerja, memerhatikan teriakan rakyat, mengupayakan ketersediaan berbagai kebutuhan rakyat dengan harga terjangkau justru itu yang lebih mendesak, dan penting.
Jika wacana reshuffle landasan pikirnya untuk mendepak partai-partai yang membela kebenaran, ini berarti pemerintah tidak suka mendengar saran dan kritikan.
Sumber Lengkap dan Download artikel : http://bima-lanang.blogspot.com/2011/12/meningkatkan-kinerja-birokrasi-negara.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H