Lihat ke Halaman Asli

Damadika Kevin Reynara

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Jurnalisme Warga: Dari Korea Hingga Indonesia

Diperbarui: 18 Desember 2023   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Getty Images)

Citizen journalism atau jurnalisme warga belakangan ini sedang menjadi tren di media sosial. Banyak orang yang secara tidak sadar sedang melakukan kegiatan jurnalisme warga. Lalu apa itu jurnalisme warga atau citizen journalism ini? 

Jurnalisme warga adalah kegiatan pengumpulan, penyortiran, pelaporan, dan penyebaran informasi yang dilakukan oleh warga. Warga di sini sifatnya independen dan tidak terafiliasi dengan media apa pun. Jurnalis warga biasanya menyebarkan informasi berita melalui media sosial, blog, podcast, atau situs web.

Widodo (2020, h. 66) menyebutkan bahwa jurnalisme warga ini berguna untuk melawan hegemoni informasi dari pemilik media elite. Jurnalisme warga ini membuka akses baru bagi masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam demokrasi. Jurnalisme warga membuka ruang 'suara' bagi mereka yang tidak bisa bersuara sebelumnya.

Secara ideal, tujuan utama dari jurnalisme warga adalah untuk memberikan informasi alternatif dari media arus utama. Namun, perlu diketahui bahwa informasi hasil dari jurnalisme warga belum tentu seluruhnya benar. Walaupun informasi-informasi tersebut dibuat dengan menggunakan kaidah jurnalistik, tetapi informasi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.

Awal Mula Jurnalisme Warga

Bayangkan kita kembali pada tahun 2000-an di Korea Selatan. Pada saat itu teknologi informasi sedang berkembang. Sumber informasi berita masih dikuasai oleh media arus utama Korea Selatan.

Oh Yeon-ho (Sumber: Shutterstock)

Lalu, seorang entrepreneur muda tiba-tiba berkata, "every citizen is a reporter". Semua warga adalah seorang wartawan. Kalimat itu diucapkan oleh Oh Yeon-ho, seorang entrepreneur muda asal Korea Selatan pada waktu itu.

Melansir dari Britannica, Oh Yeon-ho adalah pelopor jurnalisme warga di era modern. Oh Yeon-ho dan tiga rekannya lalu mendirikan OhmyNews pada tahun 2000. Alasan utama mereka mendirikan OhmyNews adalah ketidakpuasan mereka terhadap media tradisional Korea Selatan.

OhmyNews berkembang dengan sangat pesat sejak awal perilisannya. Hingga tahun 2007, OhmyNews sudah memiliki lebih dari 50.000 kontributor di 100 negara. Situs OhmyNews ini pun lalu dijadikan acuan untuk munculnya situs jurnalisme warga lainnya.

Jurnalisme Warga di Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline