Bungo-Kasi kemahasiswaan diktis kemenag RI, Dr. Amiruddin kuba M.A hadiri acara kuliah umum di Institut Agama Islam Yasni Bungo. (14/03).
Acara kuliah umum ini bertemakan "membangun integritas, menuju mahasiswa unggul dan berkarakter di era 4.0.
Acara tersebut juga dihadiri oleh rektor IAI Yasni,dekan fakultas,Ka prodi,para dosen dan mahasiswa/i IAI Yasni di ruang aula kampus IAI Yasni.
Dr. Muhammad solihin M. Pd. I selaku rektor IAI Yasni bungo dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr. Amiruddin kuba M. A karena telah sempat meluangkan waktu ditengah kesibukan beliau dan menyampaikan kepada seluruh tamu undangan bahwa Dr. Amiruddin kuba M. A adalah orang yang banyak berjasa dalam merubah nama kampus STAI Yasni menjadi IAI Yasni.
"Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Dr. Amiruddin kuba M. A yang telah sempat meluangkan waktunya ditengah-tengah kesibukan beliau"ujarnya.
"dan perlu bapak,ibu dan para mahasiswa ketahui bahwa Dr. Amiruddin kuba M. A adalah orang yang sangat berjasa kepada kampus ini karena dalam perubahan nama kampus kita dari STAI yasni menjadi IAI Yasni disitu ada peran beliau"tambahnya.
Sementara Dr. Amiruddin kuba M. A selaku pemateri kuliah umum menyampaikan bahwa di indonesia masih banyak anak-anak yang tamat slta sederajat belum bisa mengenyam pendidikan dibangku kuliah jauh dibandingkan dengan negara asia lainnya seperti malaysia,thailand dan singapura namun pemerintah juga akan terus bekerja keras supaya bagaimana agar anak-anak di indonesia bisa kuliah.
"di indonesia ini masih banyak anak-anak yang masih belum bisa mengenyam pendidikan dibangku kuliah karena salah satu faktornya adalah tidak mampu atau ekonomi rendah. Di indonesia anak-anak yang mampu melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi itu cuma 31 persen berbeda dengan negara tetangga asia lainnya seperti malaysia 38 persen, thailand 51 persen dan singapura 84 persen namun kami dari kemenag RI dan kementerian lainnya akan terus berusaha lrbih keras agar anak-anak di indonesia bisa kuliah"ujarnya.(Redho wansah)