Lihat ke Halaman Asli

Hujan dan Rinduku

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

untukmu yang terpisah ruang dan waktu

bahasa kalbuku lembut melantunkan doa untukmu

melelui tetes embun yang jatuh malu-malu

melalui bisik angin pagi yang menemani lelapmu

selalu ada hujan yang menggantikan tangisku

menyuburkan rindu-rindu yang membelenggu

ribuan kilometer yang menyekat ragaku

takkan mampu memenjarakan rasa cintaku

hujan selalu mengiringi tangisku

dinginnya merajam syaraf-syaraf rindu

di persimpangan jalan itu aku menunggu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline