Lihat ke Halaman Asli

REDEMPTUS UKAT

Relawan Literasi

Masih Terus Berjuang

Diperbarui: 28 Februari 2022   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang tua yang masih terus berjuang (pict. kaskus.co.id)

Mengapa kau masih berjuang?
Baju jirahmu telah usang
Perangmu sudah usai
Pedangmu tak mampu lagi melukai

Kecantikanmu pun sudah punah
Tulang - tulangmu telah tergerus waktu
tinggal riak harapan di wajah
yang masih menguasai jiwamu.

Untuk apa kau berjuang?
Kau telah tiba pada senja
Tak ada lagi ruang merebut peluang
Mewarnai senja dengan jingga -- jingga.

Seharusnya kau di rumah saja
menanti tangan anak cucu
memijatmu manja
sembari berbisik: "Aku Mencintaimu".

Tapi ...

Kau pantang kata berhenti
Kau  terus melangkah sekalipun tanpa kaki
Kau terus menjamah sekalipun tanpa jari
Dengan sisa tenagamu kau terus menggenggam matahari.

Beri aku satu jawaban
Dari seribu alasanmu berjuang
Supaya aku tak berhenti berjuang
Hanya karena harapan dan kenyataan tak selalu sejalan

Atambua, 28 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline