Lihat ke Halaman Asli

Taruna Jurusan Kemaritiman Polnes Asal Papua Barat Berhasil Raih Cita-cita sebagai Perwira Pelayaran

Diperbarui: 20 Oktober 2022   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Samarinda-Wisuda menjadi salah satu momentum yang  mengharukan sekaligus membanggakan. Pada momen tersebut akan terukir senyum bangga kedua orang tua. Wisuda juga tanda bukti bahwa semua yang telah dilalui selama masa perkuliahan telah membuahkan hasil. 

Terlebih untuk mahasiswa / taruna/i yang merantau jauh dari tanah kelahiran. Hal tersebut dialami oleh Misael Nikolas yang merantau jauh ke Kalimantan untuk menempuh pendidikan di Jurusan Kemaritiman Politeknik Negeri Samarinda.

Misael merupakan putra daerah asli Papua yang lahir di Manokwari dari pasangan Bernard Asiti dan Holda Ariks. Pada Rapat Senat terbuka Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) ke-34 tanggal 15 Oktober 2022, Misael merasa sangat bangga serta bahagia, karena keluarga yang jauh Tambarauw, Sorong Papua Barat berkenan untuk hadir ke acara wisuda setelah lima hari menempuh perjalanan ke Samarinda.  

"Hari ini saya bahagia sekali dan terharu, dalam Prosesi Wisuda saya ini orang tua tercinta bisa hadir melihat saya jadi Perwira, mereka datang dari kampung saya Tambrauw, sorong menempuh 5 hari perjalanan, puji tuhan luar biasa untuk hari ini. Bangga sekali terharu pada akhirnya lelah mereka terbayar semua" terang Misael Nikolas.

Dokpri

Lahir dari keluarga yang cukup sederhana Misael adalah anak ke-7 dari 11 bersaudara. Misael yang sedari kecil bercita-cita menjadi seorang perwira pelayaran sehingga ia memilih Jurusan Kemaritiman Politeknik Negeri Samarinda (POLNES).

Di tahun 2019 Misael memutuskan merantau dari Papua Barat untuk masuk ke Jurusan Kemaritiman. 3 tahun telah dilewati Misael dengan penuh suka duka selama menjadi seorang Taruna. Berkat kerja keras dan pantang menyerah, serta dorongan dari kedua orang tua pada akhirnya Misael mampu melalui perkuliahan pada kampus kemaritiman di Kalimantan, serta bisa lulus dengan gelar perwira.

Misael dapat menunjukkan kepada kita bahwa mencapai sesuatu dengan adanya kemauan serta usaha, maka tidak kata tidak mungkin. Orang tua yang selalu mendorong dan memotivasi Misael untuk tidak menyerah dalam mencapai sesuatu menunjukkan bahwa kerja keras kita akan berbuah manis ketika kedua orang tua memberi restu didalamnya. Bangga, itulah satu kata yang dirasakan Misael setelah membayar semua jeri payah kedua orang tuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline