Lihat ke Halaman Asli

5 Data dan Fakta Penting Kekalahan Indonesia dari Myanmar

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

KULITINTA.COM – Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Myanmar di pertandingan pertama babak penyisihan grup SEA Games 2015. Pelatih Aji Santoso menyebut, kekalahan ini tidak lepas dari kesalahan yang dibuat pemain.

Bertanding di Stadion Jalan Besar, Selasa 2 Juni 2015, Garuda Muda bertekuk lutut dengan skor telak 2-4. Menarik menyimak data dan fakta pertandingan setelah Indonesia tumbang dari tangan Myanmar dilansir dari LabBola:

Berikut ulasannya 5 fakta dan data tentang kekalahan timnas Indonesia dari timnas negara Myanmar pada laga perdana tersebut.

1.  Pemain bintang Timnas U-23, Evan Dimas tidak berada dalam performa terbaik. Statistik menunjukkan, Evan Dimas sering kehilangan bola; sebanyak 5 kali. Akurasi passing cuma 78%. Presentase umpan silang sangat buruk, yaitu sebesar 20%.

2.  Pemain bertahan Indonesia, Hansamu Yama terhitung memiliki header yang sangat tinggi sebesar 80%. Namun satu kesalahan fatal dilakukan yang berujung pada gol ketiga Myanmar.

3. Meskipun kebobolan 4 kali, tapi kiper M. Natshir tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Pasalnya, dia mampu melakukan penyelamatan sebanyak 7 kali di pertandingan itu.

4. Dari segi penguasaan bola, Indonesia ternyata lebih unggul 58% berbanding 42%. Passing sukses Myanmar 74% (dari 335 passing, 248 di antaranya mencapai sasaran). Sementara passing sukses Indonesia sebesar 80% (dari 455 passing, 366 di antaranya mencapai target).

5. Untuk pertama kali sejak SEA Games menggunakan format pemain Timnas U-23 pada 2001, Indonesia harus menelan kekalahan di pertandingan pembuka SEA Games. Sumber: Liputan6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline