Lihat ke Halaman Asli

Thomas Cup 1958, Tonggak Sejarah Prestasi Bulu Tangkis Indonesia

Diperbarui: 26 Mei 2018   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Rusman Nurjaman (Intisari)

Sejenak mengenang sejarah prestasi bulutangkis Indonesia di dunia, maka tak lepas dari ferry Sonnevil , Tan Joe Hok, Njo kiem Bie, Tan King Gwa dan Eddy Jusuf, mungkin nama tersebut agak asing, apalagi untuk generasi muda saat ini. 

Tapi dari tangan merekalah tonggak penting prestasi bulutangkis Indonesia ditancapkan. Mereka adalah pemain Indonesia saat merebut Thomas Cup yang pertama kali pada tahun 1958.

INDONESIA JUARA DUNIA

Datang sebagai negara yang tidak diperhitungkan dalam peta kekuatan bulutangkis dunia saat itu, Indonesia telah membuat kejutan dengan mengalahkan Denmark 6-3 dan Muangthai 8-1 di babak interzone dan berhak melawan malaya yang telah menunggu sebagai juara bertahan di babak challenge round.

Pada saat sebelun undian pertandingan dilangsungkan pada tanggal 12 Juni 1958 sore hari di Ocean Park Hotel, dimana pemain-pemain Indonesia menginap selama interzone dan Challenge round Thomas Cup, Indonesia merubah susunan salah satu pemain gandanya, Indonesia menggantikan Lie Po Djian dengan Ferry Sonnevil.

Hasil Undian lengkap antara Indonesia Vs Malaya adalah sebagai berikut:

Malam Pertama 14 Juni 1958

Single: Ferry Sonneville Vs Eddy Chong; Tan Joe Hok Vs The Kew san

Doubles: Njoo Kiem Bie/Tan King Gwan Vs Johny Heah/Lim Say Hup; Ferry Sonnevile/Tan Joe Hok Vs Oei Teik Hock/Eddy Chomg

Malam Kedua, 15 juni 1958

Single: Tan Joe Hok Vs Eddy Chong; Ferry Sonnevile Vs the Kew san; Eddy Jusuf Vs Abdullah Piruz

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline