Indonesia sebagai salah satu negara yang menggunakan soft power dalam politik luar negerinya telah menempuh banyak upaya diplomasi dalam rangka meraih kepentingan nasionalnya. Tidak semata dilakukan untuk mengurusi hal-hal berbau politik saja, diplomasi Indonesia juga ditempuh melalui berbagai perhelatan besar, salah satunya adalah melalui olahraga.
Sport diplomacy merupakan bagian dari diplomasi publik yang mengedepankan pendekatan dengan soft power. Sport diplomacy ini menggambarkan uniknya kekuatan olahraga yang bisa mendekatkan dan menghubungkan orang, bangsa, serta komunitas. Tidak jauh beda dengan berbagai jenis diplomasi lainnya, sport diplomacy mendekatkan publik global dengan negara untuk pada akhirnya dapat meraih tujuan dari kebijakan luar negerinya.
Penggunaan ajang perhelatan olahraga sebagai instrumen diplomasi memiliki banyak nilai plus, salah satunya adalah posisi para peserta yang sama dan setara dimana mereka bertanding atas nama sportivitas dan rasa hormat. Hal tersebut sekaligus menjadi jembatan dari berbagai macam perbedaan yang ada. Dengan tidak adanya hirarki dalam perhelatan olahraga ini menjadikan penyebaran citra positif negara dapat lebih mudah diterima.
Indonesia sebagai negara dengan tim bulutangkis yang tidak dapat dipandang sebelah mata, memanfaatkan kelebihan ini untuk dapat menjadi ajang membangun citra positif di hadapan masyarakat global melalui perhelatan olahraga bulutangkis.
Salah satu bentuk nyata pengenalan Indonesia melalui olahraga bulutangkis ditandai digelarnya ajang Indonesia Badminton Festival 2021 (IBF 2021) yang terdiri atas tiga turnamen yaitu Indonesia Masters Super 750, Indonesia Open Super 1000, dan BWF World Tour Finals 2021. Pesta bulutangkis terbesar di Indonesia ini dilaksanakan di Nusa Dua, Bali dari tanggal 16 November hingga 5 Desember 2021, dan diikuti oleh 26 negara. Pemilihan Bali sebagai lokasi turnamen ini didasarkan oleh keindahan pariwisatanya yang memang sudah punya citra positif di mata dunia.
Melalui pesta bulutangkis ini, pemerintah Indonesia berupaya untuk mengenalkan pariwisata dan budaya Indonesia, terutama yang berada di Provinsi Bali. Dalam hal ini, sosial media memegang peranan penting sebagai media promosi sektor pariwisata Bali. Selama pesta olahraga ini berlangsung, banyak sekali atlet yang terpesona atas kecantikan Nusa Dua, Bali sehingga mereka dengan senang hati membagikan momen-momennya selama di Bali melalui media sosial mereka. Salah satu atlet yang rutin mengunggah kegiatannya selama di bali adalah Viktor Axelsen. Axelsen melalui instagram dan twitter tak jarang mengunggah kegiatannya selama di Bali, termasuk ketika dirinya menikmati pesona alam Bali bersama anak dan istrinya dari dalam bubble area.
Meskipun pariwisata Bali telah banyak diperkenankan oleh para atlet melalui media sosialnya masing-masing, pemerintah Indonesia juga turut melakukan langkah-langkah diplomasi dalam mempromosikan pariwisata Bali. Apabila ditilik dari ranah twitter, salah satu akun twitter besar yang secara rutin menginformasikan terkait bulutangkis, Badmintalk, menggunakan berbagai gambar destinasi wisata Bali sebagai latar foto update terkini para atlet yang berhasil lolos ke Badminton World Tour 2021.
Selain itu, dari pihak Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang menyelenggarakan acara ini memberikan service yang luar biasa bagi para atlet yang akan bertanding. Dimulai dari acara welcome ceremony yang dilakukan secara tertutup namun dapat membuat para atlet terkesima. Banyak sekali atlet yang merasa tersanjung dengan sambutan yang ada dan mendapatkan banyak respon positif dari para atlet yang hadir. Setiap momen yang ada senantiasa diabadikan melalui media sosial mereka, hal tersebut merupakan sebuah langkah yang baik dalam membangun citra positif Indonesia di hadapan publik mancanegara mengingat bahwa perhelatan akbar bulutangkis ini diikuti oleh atlet dari 26 negara.
Apabila melihat dan senantiasa mengikuti aktivitas media sosial para atlet bulutangkis yang bertanding dalam turnamen ini, tepat pada saat malam welcome ceremony, banyak sekali yang mengunggah hal tersebut ke media sosial mereka. Budaya Bali yang disuguhkan dalam welcome ceremony ini banyak menarik perhatian, salah satunya adalah Lu Ching Yao. Atlet asal Chinese Taipei ini menunjukkan ketertarikannya pada tari kecak dengan mengunggah beberapa video melalui instastory miliknya. Hal tersebut menjadi langkah tepat yang diambil oleh pemerintah Indonesia karena dapat memperkenalkan budaya Bali secara lebih luas kepada masyarakat internasional.
Mengingat Covid-19 yang belum terlalu terkendali dan protokol kesehatan yang harus diterapkan secara ketat, pemerintah Indonesia mengusahakan langkah yang terbaik agar event olahraga tersebut dapat tetap terlaksana dengan baik dan aman. Sistem bubble dipilih untuk menjadi alternatif bagi para atlet agar dapat beraktivitas dengan aman namun juga nyaman.
Sistem bubble ini menggunakan mekanisme dimana para atlet hanya akan berkegiatan di titik-titik yang sudah ditentukan panitia seperti hotel, tempat pelatihan, dan tempat pertandingan. Namun meskipun demikian, PBSI telah menyediakan berbagai fasilitas di Westin Resort Nusa Dua seperti studio film, kolam renang, sarana olahraga, dan rekreasi pantai yang memanjakan atlet selama berada di dalam bubble area sehingga mereka tidak merasa penat dan jenuh. Fasilitas bubble area yang disediakan oleh PBSI ini dapat menjaga mood para atlet sehingga dapat tetap rileks selama turnamen berlangsung.