Lihat ke Halaman Asli

Rey_kaffa

Penulis Artikel Ekonomi, Bisnis, Berita, zodiak & Event #kompasiana

10 Ribu Sehari, Kaum Milenial Sudah Bisa Pergi Haji Loh

Diperbarui: 3 September 2020   03:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pergi Haji Jika Mampu adalah salah satu rukun islam dan merupakan dasar dari kehidupan muslim. Tak heran jika seluruh umat islam di dunia ini ingin melaksanakan rukun islam yang ke-5 ini. 

Namun, tak dipungkiri Biaya Yang Cukup Mahal untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim ini, mampu membuat paradigma di kalangan masyarakat kebawah. Bahwa " pergi haji hanyalah anggan / mimpi yang sulit menjadi nyata bagi masyarakat dengan pendapatan rendah ". 

Untuk pergi haji tahun 2020 ini, biaya yang harus di keluarkan adalah $2.481 atau setara dengan Rp. 36.966.900.- atau menurut sidang kementrian agama Tahun 2019, biaya Ongkos Naik Haji 2020 berkisar di angka Rp. 35,2 Jt. 

Lama menunggu keberangkatan pun menjadi salah satu faktor pemikiran masyarakat untuk menghentinya kewajiban yang seharusnya mampu dilaksanakan bagi mereka yang memiliki finansial lebih. Sehingga, terjadi paradigma baru. Bahwa, " belum tentu saat waktunya berangkat, kami masih hidup ", atau presepsi " mending pergi umroh aja, sama sama ke mekah ini. Hari ini daftar, besok bisa pergi ". Jelas, perkataan ini tidak tepat untuk melengkapi rukun islam yang ke-5. Karena pergi Haji dengan Umroh itu berbeda pada dasarnya. 

Sedangkan bagi kaum Milenial yang berada di usia kisaran 17-35 Tahun belum ada kepikiran untuk pergi haji selain 2 faktor yang sudah dijelaskan diatas, juga karena beban biaya hidup Pribadi untuk persiapan menikah, biaya hidup keluarga, biaya hidup setelah menikah, biaya tabungan Anak, dan belum merasa mampu dalam hal ibadah untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Dalam hal ini, tentu sudah diketahui. Bahahwa, kaum milenial kurang pemahaman dalam hal perencanaan finansial terutama dalam hal pengeluaran keuangan. 

Lalu. Bagaimana solusi untuk hal ini ?

Sedangkan pemerintah selalu menggaungkan Pergi haji sewaktu muda atau Ayo Jadi Haji Muda. 

Sulit Rasanya Jika tidak didukung dengan hal hal yang bisa membuat kaum milenial, kaum muda untuk mau ikut dalam hal ini. Bahkan, untuk berpikir merencanakannya saja. Menjadi Haji muda, sangat kecil untuk dipikirkan.  jika program dari pemrintah tidak mampu membuat mata kaum milenial, kaum muda terbuka untuk ikut dalam Ayo Jadi Haji muda atau pergi haji selagi muda. 

Namun, Kaum milenial Harus Tau. Bahwa Dengan uang Rp. 10.000 yang ditabungkan atau sekitar Rp. 300.000 / Bulan. Mampu membiat kaum milenial Bisa ikut andil dalam program pemerintah, menjadi Haji Muda.

Bagaimana caranya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline