Lihat ke Halaman Asli

Reza Alfian

Mahasiswa biasa - biasa saja

Pembagian Bibit Tanaman Jamu dan Toga: Upaya Meningkatkan Kesadaran Minum Jamu dan Peningkatan Imunitas Tubuh

Diperbarui: 23 Oktober 2020   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar : KKN-DR STISA 2020 di Desa Gununglurah.) | dok. pribadi

Banyumas - Rabu (23/9), Memasuki bulan ke-8, belum ada tanda - tanda grafik pandemi Covid-19 akan menurun di Indonesia. Sebagai respon atas pandemi yang tak kunjung usai, dan sebagai usaha mengabdi pada masyarakat untuk mewujudkan KKN yang bermanfaat, sekelompok mahasiswa yang beranggotakan 5 orang dari STIKes Ibnu Sina Ajibarang mengadakan kegiatan pembagian bibit Door-To-Door di Desa Gununglurah.

"Kami ingin menumbuhkan semangat apa yang kau tanaman, itulah yang akan kau tuai. Harapan saya sendiri bibit tanaman ini akan menumbuhkan kesadaran warga untuk minum jamu." Tutur Ketua Kelompok KKN-DR STISA, Reza alfian.

Kegiatan ini digolongkan sebagai kegiatan kelompok, dan ide pembagian tanaman jamu & toga ini berawal dari khawatirnya para mahasiswa atas respon masyarakat yang menurun terhadap pencegahan Covid, sedangkan grafik pandemi dari hari ke hari masih terus naik dan belum akan menurun. Maka dipilihlah pembagian bibit tanaman sebagai solusi meningkatkan kesadaran atas pentingnya menguatkan imun sebagai sarana pencegahan, serta menumbuhkan kembali kebiasaan baik dalam mengonsumsi jamu.

Bibit yang dibagikan cukup beragam, namun dari yang terlihat di lapangan didominasi bibit jahe merah, disusul kencur dan bibit sirih. Total 35+ bibit dibagikan dalam kegiatan tersebut. Jahe merah merupakan tanaman yang berbentuk rumpun, batangnya semu. Akar tanaman ini berwarna merah, kadang sedikit putih kekuningan. Bukan tanpa alasan mereka memilih jahe merah sebagai tanaman utama untuk dibagikan. 

Bila menilik dari manfaatnya, jahe merah merah diketahui dapat meningkatkan imunitas tubuh bila diolah dengan tepat. Jahe merah mempunyai kandungan gingerol yang menstimulasi rasa pedas / hangat dari jahe, dan shogaol yang diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, manfaat jahe merah yang lain adalah sebagai anti-peradangan seperti radang sendi, mengurangi kolesterol, mengurangi jerawat dan melancarkan pencernaan.

(Gambar: Mahasiswa KKN-DR STISA 2020 dalam kegiatan pembagian bibit.) | dokpri

Sebagian bibit dibagikan secara simbolis kepada Ketua RT setempat dan Koordinator pelaksana harian PKK Desa Gununglurah. Antusiasme para ibu - ibu di Desa Gununglurah sangat terasa, beberapa ibu - ibu dengan sukarela menjemput bibit tanaman sendiri ke titik kumpul awal kegiatan.

(Gambar : Mahasiswa KKN-DR STISA 2020.) | dokpri

Sisa bibit dibagikan secara Door-To-Door, dan setiap kepala kelurga diproyeksikan menerima 2-3 bibit jahe merah.

Warga Desa Gununglurah merespon positif atas kegiatan yang telah terselenggara. Reza alfian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline