Lihat ke Halaman Asli

Custom Project

Universitas Negeri Malang

Inovasi Teknologi Pengering Daun Talas Bening sebagai Alternatif Tembakau Desa Kebobang

Diperbarui: 17 September 2024   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk Pribadi

Malang, (08/08/2024) -- Dalam rangka memberikan bantuan untuk meningkatkan industri masyarakat dalam bidang ekonomi berkelanjutan. Tim Penganbdian Masyarakat Universitas Negeri Malang merancang Inovasi Pengengering Daun Talas Beneng di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Kegitan ini melibatkan perangkat desa dan juga masyarakat sekitar yang berperan dalam pelaku usaha.Malang, (08/08/2024) -- Dalam rangka memberikan bantuan untuk meningkatkan industri masyarakat dalam bidang ekonomi berkelanjutan. Tim Penganbdian Masyarakat Universitas Negeri Malang merancang Inovasi Pengengering Daun Talas Beneng di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Kegitan ini melibatkan perangkat desa dan juga masyarakat sekitar yang berperan dalam pelaku usaha.

Produk Pribadi

Perangkat Desa Keboang, Bapak Yudi S.T, dalam diskuisinya dengan Tim Pengbdian Universitas Negeri Malang Mengatakan bahwa " Desa kebobang memliki potensi sebagai sektor industri tembakau, oleh karena itu kami mengajak masayakat untuk membuat usaha bersama untuk membuat peluang usaha baru. Namun dalam realisasinya kita mememliki kendala mengenai metode pengering yang efesien pada daun talas yang akan kita jadikan tembakau, selain itu cuaca yang tidak menentu juga menjadi kendalam kami pada proses pengeringan daun talas", Ujarnya.

Dengan adanya problem dalam realiasi industri masayakat ini, Tim Pengabdaian Universitas Negeri Malang memberikan bantuan berupa material dan desain penegering, serta turut dalam merealisasikannya. Harapan dengan adanya bantuan ini, masyakat desa kebobang bisa meningkatkan produktifitas pembuatan temabakau meski dalam cuaca yang tidak menentu.

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline