Lihat ke Halaman Asli

Reagen Saragih

Professional Strength Coach

3 Cara Membuat Anda Menjadi Pembicara Berkelas

Diperbarui: 29 Mei 2018   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SpeakWell

Beberapa hari terakhir ini dunia sosial media kembali di gegarkan karena adanya seorang pria asal Italia yang menirukan beberapa orang artis dunia, dan nasibnya saat ini dirinya menjadi viral dimana-mana.

Pria itu adalah Emanuella Ferari, dengan berbagai macam material yang sederhana membuatnya kini dikenal oleh banyak orang, Instagramnya diikuti oleh lebih dari 725.000 follower. apa yang dilakukannya hanyalah meniru. Meniru dan akhirnya terkenal. Just that simple.

Anthony Robbins melalui bukunya Unlimitted Power mengatakan bahwa, kita tidak perlu melakukan banyak hal untuk sukses, cukup hal sederhana yang kita lakukan untuk menuju kesuksesan yaitu meniru. Tung desem waringin lebih detail menjelaskan dengan tiga langkah sederhana yang disebut dengan ATM. Bukan, ATM ini bukan singkatan dari Autamatic Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, namun singkatan dari Amati, Tiru dan Modifikasi. Apa yang dilakukan oleh Emanuella Ferari adalah bagian yang sama dari ATM tersebut.

Tidak jauh berbeda dengan menjadi seorang public speaking yang baik. Anda tidak akan kesulitan untuk menjadi seorang public speaking yang "berkelas". Seperti yang saya sampaikan pada judul artikel ini, bahwasanya anda cukup menggunakan 3 cara yang sederhana, cara itu adalah ATM (Amati Tiru dan Modifikasi).

AMATI

Emanuella Ferari meniru orang yang sudah terkenal untuk mendongkrak ketenarannya, untuk menjadi pembicara publik yang berkelas maka pilihlah pembicara publik yang juga terkenal dan tentunya "berkelas". Ada begitu banyak pembicara publik yang sangat terkenal jika harus menyebutkannya satu persatu maka kita akan menghabiskan waktu hanya untuk menuliskan nama-nama mereka. Karena tugas kita adalah untuk menjadi seperti mereka, bukan saja tahu tentang mereka bukan?

Sebut saja Ir. Soekarno, Barrack Obama, Oprah Winfrey, Anthony Robbins, Tung Desem Warining, Tantowi Yahya, Helmi Yahya, Mario Teguh, Choky Sitohang, Ongky Hojanto, Najwa Sihab, Merry Riana dan banyak lagi lainnya, mereka adalah orang orang yang memberikan pengaruh melalui berbicara.

Tugas anda adalah memilih salah satu dari sekian banyak pembicara sukses untuk di model atau anda tiru. Jangan khawatir, jika orang yang anda tiru belum tersebut dalam daftar nama yang saya sebutkan tidak menjadi masalah. Intinya adalah anda harus memilih pembicara yang memang cukup dikenal oleh banyak orang. 

Pertanyaan yang sering datang kepada saya ketika mengisi seminar maupun workshop adalah kenapa harus meniru pembicara terkenal? jawaban saya sederhana, karena cara mereka berbicara sudah teruji oleh waktu, hingga kita tidak harus melakukan riset dan mencari tahu gaya bicara seperti apa yang akan membuat orang lain terpengaruh, cukup tiru yang sudah berhasil. Tirulah mereka yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi. Hal ini akan menghemat waktu anda untuk lebih fokus pada materi pembicaraan anda.

Mengamati adalah salah satu cara yang terlihat mudah namun sulit untuk dilakukan. Butuh ekstra tenaga untuk anda akhirnya bisa mendapatkan pola yang dilakukan oleh pembicara yang akan kita model. Namun, jangan khawatir beberapa ahal yang dapat anda amati diantaranya adalah: perhatikan caranya masuk kedalam panggung/pentas, Bagaimana ia memulai berbicara, bagaimana mimik wajahnya, bagaimana bahasa tubuhnya, bagaimana tatapan matanya, bagaimana langkah kakinya, nada suaranya, cepat-lambat bicaranya, tekanan suaranya, gerakan tangannya, bahkan caranya melirik. 

Yang ingin saya sampaikan disini adalah, ketika anda berniat untuk meniru seseorang, ini adalah tahapan awal yang sangat penting bagi anda. Mengamati haruslah dengan teliti. Tips dari saya adalah usahakan agar anda memiliki sebanyak mungkin rekaman pembicara yang ingin anda amati dan tiru polanya, akan lebih baik rekaman dari begitu banyak kesempatan dia berbicara dengan berbagai macam topik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline