Bagi kompasianer pecinta bakso, mungkin tidak aneh dengan tempat makan spesialis bakso ini. Selain outletnya yang mudah ditemukan dimana-mana, banyaknya varian bakso yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta bakso untuk mendatangi Bakso Boedjangan ini.
Varian bakso yang ditawarkan lebih dari tiga puluh jumlahnya. Mulai dari paket kuah tulang kaldu komplit seperti Bakso urat, Bakso wagyu cincang, bakso mozarella, hingga bakso super pedas. Untuk paket Menu godaan boedjangan juga menawarkan banyak varian bakso seperti bakso wagyu penyet, paket bakso goring, pentol bakar wagyu, dan lain-lain.
Untuk kompasianer pecinta nasi tidak usah khawatir. Bakso Boedjangan pun menawarkan paket Makan Puas Nikmat yang bisa membuat sobat Kompasiana kenyang. Paket yang ditawarkan antara lain nasi bakso wagyu penyet, Nasi bakso saus telur asin, nasi bakso teriyaki, dan lain-lain.
Harga yang ditawarkan di bakso Boedjangan ini bervariasi. Mulai dari pangsit isi yang dihargai hanya lima ribu saja, bakso super urat seharga dua puluh enam ribuan, hingga yang paling mahal seperti bakso cincang wagyu seharga tiga puluh ribu.
Malam ini saya berkesempatan untuk makan di Bakso Boedjangan. Banyaknya varian bakso di Menu sedikit membuat saya pusing untuk memilih. Setelah menekuri menu dan membacanya beberapa lama, akhirnya saya pun memesan tiga varian bakso. Apa saja itu?
Bakso wagyu penyet
Bagi kompasianer pecinta pedas, pasti tidak bisa melewatkan bakso yang satu ini. Bakso yang dilumuri saus penyet dengan khas cabe mentah segarnya membuat air liur menetes dan membuat kompasianer ingin segera menyantapnya. Segar cabenya sudah tercium ketika bakso ini dihidangkan. Rasanya jangan Tanya.
Pedasnya segera menendang di mulut ketika saya mengunyahnya. Rasa bakso yang lembut berpadu dengan pedasnya sambal penyet. Membuat saya ingin makan lagi dan lagi.
Tetelan wagyu
Menu kedua yang saya pesan adalah tetelan wagyu. Sebagi pecinta tetelan, melihat gambar di menu saja membuat saya sudah membayangkan nikmatnya mengunyah tetelah yang lumer di mulut.
Namun sayangnya, tetelan wagyu yang dihidangkan tidak sesuai ekspektasi saya. isi mangkuk kebanyakan adalah daging. Setelah di aduk-aduk akhirnya saya menemukan dua potong tetelan. Hanya dua pemirsah. Tapi kekecewaan itu lumayan hilang setelah mencoba kaldunya yang enak dan dagingnya yang penuh di dalam mangkuk.