Gaya hidup sekarang udah berubah, zaman milenial kata orang, di mana-mana gadget menjadi sebuah kebutuhan pokok disamping sandang, pangan atau papan. hidup tanpa gadget ibarat mulut yang ditutupi lakban. atau bisa juga gadget itu sekarang ibarat dompet yang semua kebutuhan menyatu dalam yang namanya handphone. Uang, pekerjaan, dan komunikasi ada di dalam perangkat tersebut.
Jadi, di sini sesuai judul di atas saya berbicara soal gadget yang di dalamnya terinstal Whatsapp atau WA dan Telegram. Mungkin di sini kalian sudah familiar dengan WA, sebagai rising star saat kemaren diblokir beberapa orang di indonesia sangat kebingungan gak bisa WA-an karena servernya dibatasi, bagai anak ayam kehilangan induk. Padahal, selain WA banyak apklikasi lain yang tidak dibatasi yaitu telegram.
Saya juga sempat terkejut kemaren-kemaren banyak teman yang instal telegram, lalu saya tanya-tanya rupanya karena WA servernya dibatasi, jadi mereka berkomunikasi berlanjut via telegram. So, okey, rupanya kalian menemukan alat komunikasi baru yang lebih bagus dari WA.
Telegram banyak keunggulan dari WA karena group bisa tidak terbatas anggota dan tampilan jelas lebih ringan dari WA. telegram juga ada BOT yang bisa kita atur buat task sebuah group sehingga fungsi administator tidak terbebani, tidak seperti WA yang terbatas.
Dalam hal ini saya gak terlalu membahas masalah keunggulan teknis dari telegram dan WA karena akan butuh banyak waktu.
Tapi yang perlu dicatat di sini adalah, Saya melihat WA itu sekarang seperti BBM ketika waktu booming dahulu, dan telegram seperti WA dikala BBM lagi booming. so, Yang memakai telegram itu sekarang masih sedikit dibanding WA. sama dikala BBM ketika dulu booming, yang pakai WA juga cuma segelintir orang yang penuh perdebatan antara pengguna BBM dan WA.
Dengan segala keunggulan telegram dibanding WA sekarang, saya yakin Kalau developer WA tidak membuat perkembangan berarti dan tidak bisa menyamakan keunggulan dari telegram, dapat dipastikan WA akan seperti BBM, akan pudar dimakan waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H