Lihat ke Halaman Asli

Rionanda Dhamma Putra

Ingin tahu banyak hal.

SBR007 dan Arah Baru Hubungan Pemerintah-Rakyat

Diperbarui: 15 Juli 2019   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https:/market.bisnis.com

Akhir-akhir ini, pemerintah sedang gencar mempromosikan SBR007. Singkatan dari Savings Bond Ritel 007 ini diklaim sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Selain itu, insttrumen ini juga membantu pembiayaan negara. Mengapa demikian?

SBR007 dianggap aman karena ia adalah instrumen pendapatan tetap. Artinya, bunga yang diterima investor bersifat tetap/pasti (Investopedia.com, 2019). Lebih lagi, kuponnya juga dijamin oleh pemerintah pada 7,5% per tahun. Sehingga, tidak mungkin investor SBR007 mengalami kerugian sampai maturitasnya pada tahun 2021.

Berinvestasi di SBR007 juga mudah dengan adanya e-SBN. Kini, warga negara Indonesia bisa membeli SBR007 secara online melalui mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah. Untuk melakukannya, investor hanya perlu melakukan empat langkah berikut:

  1. Registrasi
  2. Pemesanan
  3. Pembayaran
  4. Konfirmasi

Untuk penjelasan selengkapnya, silakan tengok laman promosi SBR007. Yang jelas, langkah-langkah ini cukup sederhana. Bahkan orang awam seperti penulis bisa memahaminya.

Keterjangkauan SBR007 tercermin dari jumlah minimum investasi yang rendah. Meski tidak serendah reksadana, batas minimum ini tergolong rendah untuk instrumen obligasi. Mulai dari satu juta rupiah, warga negara Indonesia bisa ikut membeli SBR007. Sehingga, tidak berlaku lagi stigma bahwa berinvestasi itu mahal.

Selain tidak mahal, SBR007 juga memberikan keuntungan yang menarik. Ada batas minimum kupon sebesar 7,5% per tahun. Jumlah kupon yang diterima investor dihitung dari tingkat BI 7 Day Repo Rate (7DRR) ditambah spread sebesar 1,5%. Jika BI 7DRR naik menjadi 6,25%, kupon pun naik menjadi 7,75%. Tetapi, jika BI 7DRR turun menjadi 5,75%, kupon akan tetap berada pada tingkat 7,5%.

Pemaparan di atas menggambarkan SBR007 sebagai instrumen yang layak investasi. Lantas, jika saya berinvestasi pada SBR007, mengalir kemana dana tersebut, sampai bisa menghasilkan keuntungan?

Dana tersebut akan mengalir ke APBN 2019. Ia akan menjadi bagian dari pembiayaan APBN kita tahun ini. Setelah itu, pembiayaan tersebut akan dialokasikan secara hati-hati menuju kegiatan produktif. Mulai dari pembangunan infrastruktur sampai pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Melihat bukti-bukti yang ada, pernyataan di atas bukanlah pepesan kosong semata.

Meski penerimaan pajak lesu, pemerintah masih mampu menjaga rasio defisit terhadap PDB sebesar 0,79%. Rasio hutang terhadap PDB juga masih di bawah batas aman 30%, yaitu 29,72%. Kinerja perekonomian kita secara umum juga cukup stabil (Sukarno dalam ekonomi.bisnis.com, 2019). Sehingga, default hampir tidak mungkin terjadi di saat ini.

Sehingga, membantu pembiayaan APBN melalui SBR007 adalah transaksi ekonomi yang menguntungkan kedua belah pihak. Pemerintah menerima keuntungan berupa pemasukan tambahan untuk pembangunan yang bersifat produktif. Sementara, rakyat memiliki alternatif investasi baru yang menguntungkan serta bertanggung jawab secara sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline