Lihat ke Halaman Asli

Rionanda Dhamma Putra

Ingin tahu banyak hal.

Pajak Karbon, Inovasi Solusi Atasi Polusi

Diperbarui: 2 Juni 2019   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: news.mit.edu

Bagian Pertama: Ortodoksi VS Realita Situasi 

Apa yang kita pikirkan ketika mendengar kata "polusi"? Masing-masing kita pasti memiliki pemikiran yang berbeda. Tetapi, satu kata pasti muncul di dalam otak kita; Masalah. Polusi adalah salah satu masalah lingkungan terbesar yang dihadapi peradaban modern. Ia merusak kualitas ekosistem bumi dan menurunkan kualitas hidup manusia. 

Sebenanrnya, apa itu polusi? Polusi adalah perubahan negatif dalam lingkungan hidup yang disebabkan oleh penambahan sesuatu yang beracun/berbahaya (Aquariumofpacific.org). 

Sesuatu yang beracun/berbahaya itu disebut sebagai polutan, dan terdiri dari berbagai elemen. Tetapi, ada satu konstituen paling berbahaya dari polutan tersebut. Apa itu? 

sumber: cellcode.us

Karbon dioksida, itulah konstituen paling berbahaya tersebut. Gas ini terbentuk dari kombinasi karbon dan oksigen. Pembentukan ini bisa terjadi karena berbagai pemicu. Salah satunya adalah aktivitas manusia. Karbon dioksida yang terbentuk dari aktivitas manusia inilah yang disebut sebagai carbon footprint/jejak karbon. 

Jejak karbon itu sendiri terbentuk dari berbagai tahap aktivitas produksi suatu output (Wiedmann dan Minx, 2007:4). Pembentukan ini menghitung semua kegiatan produksi yang dilakukan individu, perusahaan, pemerintah, dan berbagai institusi lainnya. Maka dari itu, subjek penghasil karbon di sini adalah seluruh bagian dari value chain, baik langsung maupun tidak langsung. 

Siapa saja bagian dari value chain? Secara umum, bagian tersebut adalah produsen, distributor, dan konsumen. Ketika produsen menambahkan nilai guna dari bahan mentah menjadi barang jadi, masing-masing kegiatan pasti menghasilkan karbon. Baik dari penggunaan listrik, bahan bakar, proses kimia, dan lain sebagainya. 

Distributor juga pasti menghasilkan jejak karbon yang cukup besar. Untuk mengantarkan barang maupun jasa menuju konsumen, distributor pasti menggunakan bahan bakar fosil secara masif. 

Proses pembakaran/combustion inilah yang menghasilkan emisi karbon dalam jumlah besar. Emisi karbon ini lepas ke alam, dan menjadi jejak karbon. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline