Lihat ke Halaman Asli

Rahma Dian

Love writing and reading

Review Novel Teranyar Gagasmedia "Rasa - Nuril Basri"

Diperbarui: 22 Juli 2019   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Review Novel Gagasmedia Teranyar
Rasa - Nuril Basri
Judul : Rasa
Penulis : Nuril Basri
Penerbit : Gagasmedia


Haiii semua... Apa kabar hari ini? Baik semuanya. Hari ini aku bakal ajak kalian obrolin novel teranyar dari gagasmedia yang berjudul "Rasa" karya Nur Basri. Mantapp kan? Pastinya. Yupz, obrolan dimulai dari blurb ya or tentang apa sih novel ini. Siap - siap..
.
Blurb :
"Aku merasa seperti seorang gadis tua. Seorang gadis berumur 29 tahun yang tidak mengerti apa pun tentang dirinya dan tidak tahu apa yang diinginkannya dalam hidup ini. Aku sebuah bola besar yang menggelinding kebingungan."

Seberapa sering kita mempertanyakan arti hidup? Meragukan diri sendiri, lalu menyerah pada keadaan? Kamu tidak sendiri, Maya pun begitu.
Di tengah riuhnya masalah yang datang dan pergi, ia merasa hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Namun, di sisi lain, dia belum benar - benar menemukan makna lain dari setiap masalah yang menderanya. Ia hanya percaya, bahwa hidup terus berjalan.

Beratus - ratus kilo meter dari rumah, Maya menemukan banyak kejutan di kapal pesiar tempat ia bekerja. Tentang persahabatan yang ia kira berlangsung selamanya, tentang cinta yang ia impikan akan selalu baik baik saja. 

Ia melalui suka duka di berbagai kota dunia, di St.Petersburg,Copenhagen, juga London. Ya, meski dengan hati terluka, ia tetap melangkah. Menapaki hidup yang harus ia jalani. Maukah kau menjadi temannya untuk perjalanan ini?
----
"Sejujurnya aku tidak pernah membayangkan atau mengira bahwa selama ini aku mencari cinta, sebelum akhirnya aku menemukannya." (P. 106).
Hal yang aku suka dari novel ini adalah adanya pemahaman makna cinta sesungguhnya, pencarian jati diri, juga pemahaman sifat teman. 

Maya dipertemukan dengan berbagai macam sifat manusia mulai dari Kanompang yang kelihatan baik tapi judes pedes sampai Maroje dan Tan (dua lelaki baik yang ternyata memiliki sisi baik yang berbeda) keduanya juga punya sisi buruk. 

Mengingatkanku buat hati - hati, tak semua teman itu baik, tak semua kekasih itu mengerti makna cinta. Lalu, berasa ngetrip keliling Copenhagen, London dan beberapa kota lain. Endessss...
----
Harapanku buat buku ini, semoga tokoh Maya bisa mengispirasi kita untuk semangat memgejar cita - cita.
"...Tugas tiap orang adalah mencari apa yang bisa mengisi ruang kosong tersebut. Ada yang cepat menemukannya, ada juga yang membutuhkan waktu, bahkan ada juga yang tidak berhasil. Sebelum mereka menemukannya, kebanyakan akan merasa tak berarti. Kosong. Hampa. Jadi jangan berhenti mencari sebelum kamu menemukannya,..(P. 361-362). Yuk, semangat meraih cita karena itu tugas kita.
----
Okeh, yang ingin aku tahu..gimana sih kak Nuril bisa menjabarkan seluruh kota yang ada di novel ini. Aku berasa ngetrip ke berbagai kota di dunia.. Semua jelas loh. Lalu, kenapa novelnya bisa memotivasi.. Gini, banyak banget hal yang membuat diri termotivasi. Kok bisa sih? Hehehe..
----
Intinya "Rasa" ini memberikan warna yang berbeda dalam dunia perbukuan. Hehe. Jadi bukan cuma menyuguhkan sebuah kisah namun memotivasi setiap pembaca yang berani bermimpi. 

Lalu ada tokoh Maya yang lucu abis. Dia pertemukan dengan pria - pria berbagai karakter. Mulai dari Oleksii, Maroje dan Tan. Sepertinya semua punya rasa dengan Maya. 

Lalu, Maya pilih siapa ya? Satu lagi, ada hal yang bikin tegang... Maya terdampar hingga jatuh di London. Kok bisa? Beli novelnya, mulai petualanganmu bareng Maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline