(Jakarta, 29/1/2022) Pada minggu ketiga pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa peserta KKN di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat mengadakan penyuluhan dan diskusi terkait pentingnya membiasakan Reuse, Reduce, and Recycle (3R) dalam upaya mewujudkan kegiatan konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab bersama pengurus dan anggota Karang Taruna Kelurahan Joglo.
Permasalahan sampah di Indonesia masih menjadi sorotan utama dan seolah-olah belum pernah terlihat ujung akhir penyelesaiannya.
Hal tersebut disebabkan oleh sampah yang masih juga menumpuk setiap tahunnya seperti yang dilaporkan dalam data Indonesia National Plastic Action Partnership pada April 2020 lalu yang menyatakan bahwa sebanyak 67,2 ton sampah Indonesia masih mengalami penumpukan setiap tahunnya dan 9% atau sekitar 620.000 ton diantaranya masuk ke perairan.
Salah satu penyebab penumpukan sampah di Indonesia adalah kebiasaan konsumsi dan produksi yang tidak bertanggungjawab. Kebiasaan tersebut pun dapat terlihat dari bagaimana warga negara Indonesia seringkali mengabaikan pentingnya Reuse, Reduce, and Recycle (3R) dalam pengolahan dan pemilahan sampah. Oleh karena itu, penyuluhan terkait penerapan 3R masih sangat relevan untuk dilaksanakan.
Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2021/2022 dengan sejumlah pengurus dan anggota Karang Taruna Kelurahan Joglo dalam sesi foto bersama setelah penyuluhan dan
“Materi penyuluhan yang diberikan dan diskusi yang dilaksanakan tentu dekat hubungannya dengan kehidupan keseharian [warga Kelurahan Joglo] terutama masalah sampah dan upaya pengolahannya. Dengan adanya penyuluhan dari Mahasiswa KKN [Tim 1 UNDIP 2021/2022], [kegiatan Reuse, Reduce, and Recycle (3R)] yang tadinya seringkali terlupakan menjadi teringat lagi” ujar salah satu pengurus Karang Taruna Kelurahan Joglo.
Penyuluhan dan diskusi yang dilakukan dengan kurang lebih 30 pengurus dan anggota Karang Taruna Kelurahan Joglo diharapkan dapat membantu mengingatkan kembali pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah serta barang-barang yang masih layak pakai dalam kehidupan sehari-hari karena pembiasaan tersebut tentunya akan membantu mewujudkan kebiasaan konsumsi dan produksi warga Kelurahan Joglo yang bertanggungjawab.