Lihat ke Halaman Asli

Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa KKN UNS 357 Adakan Edukasi Mengenai Pentingnya Prokes dan Vaksinasi

Diperbarui: 8 September 2021   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi KKN UNS 357

Sragen - Pandemi Covid-19 di Indonesia memaksa masyarakat untuk melakukan perubahan radikal dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah melalui Satgas Covid-19 memberlakukan kewajiban protokol kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19. Protokol tersebut meliputi kewajiban memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Dengan munculnya varian baru, yakni varian Delta, pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat seakan telah menjadi kewajiban bagi masyarakat Indonesia. Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa masyarakat terkadang masih lalai untuk menerapkan protokol tersebut.

Kenyataan inilah yang menjadi perhatian utama beberapa mahasiswa UNS, yang dikoordinasikan oleh Fajar Arief Nugroho, mahasiswa KKN UNS 357 dari Ilmu Hukum UNS untuk melakukan edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi di Kampung Teguhan Kelurahan Sragen Wetan. Menurutnya, kelalaian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan harus dibayar dengan harga yang sangat mahal yaitu, dengan meningkatnya angka kematian akibat Covid-19

Ia berujar, "Protokol kesehatan menjadi semakin penting untuk dilakukan saat ini akibat munculnya varian delta yang dapat menular lebih mudah daripada varian alpha atau beta. Kelalaian masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan terutama pembatasan mobilitas dapat kita lihat akibatnya dengan meningkat tajam jumlah kasus positif, naiknya angka BOR (Bed Occupancy Ratio) rumah sakit, maupun angka kematian pasca Hari Raya Idul Fitri hingga pertengahan Agustus 2021."

Dokumentasi Pribadi KKN UNS 357

Program edukasi yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat Kampung Teguhan untuk melaksanakan prokes serta mengikuti program vaksinasi. Program ini menyasar warga, terutama ibu-ibu, yang terlibat dalam PKK. Pelibatan Ibu-Ibu PKK bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi penyuluhan yang mereka miliki. Selain itu, Ibu-Ibu PKK juga dapat menjadi jembatan untuk membumikan penjelasan yang diberikan secara lebih personal kepada masyarakat Kampung Teguhan.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2021 bersamaan dengan pelaksanaan beberapa program KKN milik Kelompok KKN 357, salah satunya adalah pemberian starter kit pack pada masa pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaannya, Fajar pertama-tama menjabarkan secara singkat 5 protokol kesehatan. Dilanjutkan dengan menerangkan cara mencuci tangan yang benar sesuai dengan anjuran WHO. Ia juga turut menjelaskan etika bersin yang baik untuk mencegah penularan Covid-19 melalui droplet.

Setelah selesai memberikan edukasi tentang prokes, kemudian dijelaskan mengenai peran penting vaksin dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data dari laman Satgas Covid-19 per tanggal 22 Agustus 2021, Pemerintah memiliki target untuk memvaksinasi sekitar 209 juta jiwa warga Indonesia. Setelah itu ia menjelaskan mengenai KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), manfaat vaksinasi, hal yang diperbolehkan dan dilarang saat sebelum dan sesudah melakukan vaksin, menjelaskan mitos tentang vaksinasi, serta mitos tentang vaksinasi bagi penyintas Covid-19.

"Semoga dengan terlaksananya program ini, masyarakat Kampung Teguhan semakin aware akan pentingnya melakukan prokes dan tidak ragu untuk mengikuti program vaksinasi. Semua ini merupakan ikhtiar kita untuk mempercepat berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia," ungkap Fajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline