Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Karya Kerajinan Tangan Bahalap (UKM SK-KT Bahalap) di Universitas Palangka Raya (UPR). Universitas yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah, sekitar lima jam berkendara dari rumah.
Sebenarnya rencana ini telah lama ada, namun baru terwujud hari Sabtu kemarin, setelah mundur sekitar dua minggu dari jadwal semula. Idenya berawal dari seorang kawan lama, Saputra Adiwijaya yang merupakan pengajar sekaligus pembinaKawan lama yang memberi semangat untuk terus menuliskan ide dalam bentuk buku. Salah satu chapter bukunya yang berjudul Green Economy akan dibedah. Isinya memang menarik karena menggambarkan bagaimana berbisnis tanpa mengorbankan alam secara brutal.
Aku tak sendirian tentu saja berbagi'cerita' di acara tersebut, selain dengan Saputra yang merupakan dosen Fisip, juga ada Puput Iswandyah R dari Fakultas Ekonomi dan Purnama Julia Utami yang menjadi moderator. Acara talkshow dikelola oleh UKM SK-KT Bahalap dan diadakan ditempat yang tak tanggung-tanggung: Aula Rahan yang ada di Lantai 2 Rektorat UPR!
Kolaborasi yang solid, perencanaan acara yang apik dan venue acara yang luar biasa bagus. Sampai-sampai aku masih tak bisa lepas dari perasaan megah berbicara di depan para mahasiswa UPR dan tayangan materi di layar yang luar biasa luas ditambah akustik audio ruangan yang bagus sekali.
Acaranya sendiri berjalan dengan lancar, diawali dengan sambutan Kepala Bagian Kemahasiswaan yang mewakili Wakil Rektor 4 yang tak bisa berhadir. Dilanjutkan dengan penyampaian garis besar makna dari isi buku Green Economy oleh Saputra yang menulis bagian 4 tentang peran masyarakat dalam perekenomian hijau.
Pembicara selanjutnya adalah Puput yang sesuai bidang ilmunya, membahas tema Green Economy dari sisi ekonomi dan kaitannya dengan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan niat baik dari hal bernama ekonomi hijau tersebut. Baru setelahnya aku berusaha menanggapinya dari sisi green-nya. Berusaha memberikan gambaran bagaimana sejarah dan fakta serta kenapa ekonomi hijau itu penting bagi generasi mendatang dan menjaga alam secara berkelanjutan.
Setelah membawakan materi ada dialog interaktif antara peserta talkshow dengan pembawa materi. Pertanyaan mereka yang singkat dan lugas ditambah dengan pernyataan bagaimana kondisi sebenarnya terkait bisnis berbasis ekonomi hijau tersebut, dengan dipandu moderator Tami yang menjaga alur acara berjalan dengan baik.
Bisa dikatakan acara tersebut berjalan dengan lancar, aku malah banyak belajar dari pemateri lain yang ternyata mereka benar-benar terjun sebagai pebisnis di samping pekerjaannya sebagai pengajar. Selain itu tentu saja mereka juga para mahasiswa, mungkin tanpa mereka sadari memberi aku semangat untuk bisa membawakan materi dengan lebih baik lagi nanti.
Outcome positif yang aku dapat, malah terpikirkan untuk membuat UKM sejenis nanti di kampus, memberdayakan mahasiswa dan masyarakat sekaligus. Hal yang benar-benar menarik. Selain juga ingin mewujudkan rencana lama untuk membangun kegiatan berbasis bisnis, walau kecil tapi menghasilkan hal positif.
Terakhir, aku teringat quote dari Saputra kawanku itu, katanya :