Sungguh rasanya kesal, saat membaca berita bahwa beberapa waktu yang lalu kementerian yang menangani perihal informatika di negeri ini (lagi-lagi) berbuat hal yang tanpa dasar yang begitu jelas. Situs Wordpress diblok dengan alasan memberantas judi online, jikalau tak salah baca.
Wordpress adalah domain yang cukup banyak digunakan oleh blogger, orang-orang yang suka menuangkan isi pikiran dan pengalamannya dalam sebuah situs web. Celakanya, aku juga beberapa menuangkan cukup banyak tulisan dalam sebuah blog berdomain wordpress tersebut. Menutup wordpress sama halnya dengan menutup isi pikiran seseorang yang terbuka bisa dibaca oleh semua orang.
Untunglah kementerian itu akhirnya membuka lagi akses terhadap domain blog terkemuka tersebut, entah karena menyadari kebodohannya atau karena alasan lainnya yang tentu saja tak mau diakui secara benderang.
Wordpress sejak dulu banyak menjadi pilihan para blogger karena cara penggunaannya yang mudah, selain tentu saja cuma-cuma. Aksesnya juga relatif cepat, pun saat menjadi platform pilihan pada blog dengan domain pribadi.
Akibat kejadian tersebut. Tiba-tiba akupun sesaat berkelana melihat-lihat blog kengkawan yang masih hidup. Baik yang masih bertahan ada, dibuka seadanya dengan tulisan terakhir entah beberapa tahun silam. Tentu saja dengan gaya bercerita masing-masing yang berbeda dan menyenangkan.
Lebih menyenangkan lagi, masih ada kawan-kawan yang terus aktif menulis. Walau tentu saja tak seramai media sosial atau web berisikan tulisan-tulisan dengan respon yang relatif cepat seperti Kompasiana ini.
Blog sekarang seakan-akan kembali ke khittahnya, menjadi buku harian yang sunyi namun tetap bisa menampung kegembiraan penulisnya saat mengisinya dengan berbagai cerita, tak peduli ada yang singgah ataupun tidak. Terkadang malahan untuk meninggalkan komentar saja begitu sulitnya.
Justru blog menjadi lebih personal. Walaupun tentu saja tak sekedar blog dengan wordpress, ada juga yang tetap nyaman menggunakan blogspot punyanya google, menulis di medium, atau mempertahankan blog dengan domain pribadi tapi menggunakan hosting gratisan di blogger (eh, ini sih blognya aku hehe).
Bagiku. Blog seakan-akan oase yang menyegarkan di tengah riuh rendah berita-berita umum sekarang yang entah kenapa sedang penuh dengan warna kekerasan. Membaca cerita-cerita orang lain di blognya, yang ditulis secara personal bagiku adalah kemewahan tersendiri.
Membaca cerita pribadi seseorang, walau terkadang singkat, tapi tetap saja membuatku merasa terhormat, bisa menjadi pembaca spesial yang dibolehkan menyelami kisah seseorang tanpa perlu timbal balik apapun. Selain menekuri cerita yang diam-diam bisa akau ambil sebagai bahan pelajaran.
Begitulah, ada yang masih suka blogwalking kah? Atau jangan-jangan baru mendengar istilah itu, mungkin?